Fakta Persamaan Demo Indonesia dan Nepal
Pemicu Demo
Indonesia: Dipicu tunjangan perumahan DPR Rp50 juta per bulan di tengah kondisi ekonomi sulit.
Nepal: Dipicu larangan media sosial yang dianggap membungkam kebebasan berekspresi.
Keduanya bermula dari kebijakan yang dianggap mencerminkan arogansi elite politik.
Tuntutan Demonstran
Indonesia: Dari pembatalan tunjangan DPR melebar ke tuntutan “17+8”, termasuk anti-oligarki, anti-korupsi, dan penghapusan outsourcing.
Nepal: Dari protes larangan media sosial berkembang menjadi tuntutan pengunduran diri semua pejabat pemerintah.
Sama-sama berubah dari isu tunggal menjadi gerakan rakyat melawan elite politik.
Demonstran Didominasi Gen-Z
Indonesia: Didominasi mahasiswa, pelajar, buruh muda, hingga komunitas kreatif.
Nepal: Dipelopori Gen-Z yang menggerakkan massa lewat media sosial sebelum sempat diblokir.
Kaum muda menjadi wajah utama perlawanan di kedua negara.
Simbol Animasi "One Piece"
Indonesia: Simbol animasi One Piece jadi ikon perlawanan melawan elite politik.
Nepal: Simbol serupa muncul, disertai pengibaran bendera nasional dan seruan patriotik.
Simbol budaya populer dipakai untuk memperkuat identitas gerakan.
Respons Pemerintah Mirip
Indonesia: Presiden Prabowo Subianto merespons dengan reshuffle kabinet, mencabut tunjangan DPR, berjanji membenahi birokrasi, serta pengerahan pasukan.
Nepal: PM Oli menyerukan dialog, menggelar pertemuan lintas partai, dan mengerahkan tentara menjaga objek vital.
Kedua pemerintah menggabungkan strategi keamanan dan negosiasi.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
