Prabowo Tambah Kuota Rumah Subsidi Jadi 350.000 Unit

Binti Mufarida
Rumah subsidi. Foto/Ilustrasi/iNews.id

Selain peningkatan kuota, pemerintah juga menghadirkan terobosan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus sektor perumahan dengan nilai Rp130 triliun. Program ini disebut Maruarar sebagai sejarah baru, karena untuk pertama kalinya KUR diarahkan mendukung pembiayaan rumah rakyat dari sisi suplai maupun permintaan.

“Itu yang bisa memanfaatkan adalah kontraktor, developer, dan toko bangunan. Nah itu bagus banget karena bunganya disubsidi 5 persen. Contoh mereka biasa minjam duit itu mungkin di bank 11 persen gitu ya. Dengan program ini jadi bisa disubsidi 5 persen, jadi bayarnya cuma 6 persen,” kata Maruarar.

Maruarar menambahkan, KUR perumahan tidak hanya mendukung sektor suplai, tetapi juga sisi permintaan. Program ini menyasar pelaku usaha mikro yang memanfaatkan rumahnya sebagai sumber pendapatan.

“Kemudian dari segi demand itu kita memberikan buat misalnya yang punya homestay gitu ya. Kemudian yang buka rumah makan atau warung di rumahnya,” ujarnya.

Maruarar menegaskan, KUR perumahan merupakan hasil koordinasi lintas kementerian. Ia menyebut, dukungan berbagai pihak melalui perbankan menjadi kunci lahirnya program strategis ini.

Editor : Wahab Firmansyah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network