Seminar ini juga menghadirkan pakar terkemuka di bidang studi terorisme, antara lain Prof. Dr. Christian Kaunert dari Dublin City University dan Dr. Anant Mishra dari University of South Wales. Perspektif linguistik Indonesia turut diperkaya oleh Drs. Krisanjaya, M.Hum. dari UNJ yang menyoroti pentingnya memahami struktur bahasa ekstremis sebagai dasar strategi kontra-terorisme berbasis bukti.
Kegiatan internasional ini diharapkan menjadi momentum penting bagi penguatan kolaborasi antara linguistik forensik dan lembaga keamanan nasional. Selain itu, hasil seminar diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan linguistik terapan di Indonesia, khususnya dalam pemanfaatan analisis bahasa untuk kepentingan hukum, kebijakan publik, dan keamanan nasional.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
