"Kami berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha melalui layanan logistik yang fleksibel, transparan, dan mudah diakses,” kata Andito.
Selain menyoroti tingkat optimisme prospek usaha, survei juga menggambarkan karakteristik operasional UMKM di Indonesia. Mayoritas responden menggunakan armada roda dua, Sedan dan pick up box (bak terbuka) untuk mendukung pengiriman harian, dengan kategori barang yang paling sering dikirim meliputi produk kuliner, ritel, dan kebutuhan rumah tangga.
Fitur tarif yang mencakup biaya tol, penggunaan tas pengiriman khusus (Lalabag) serta extra helper menjadi tiga aspek tambahan yang paling banyak dimanfaatkan pelaku UMKM untuk menjaga keamanan dan efisiensi pengiriman. Selain itu, adanya opsi perlindungan menyeluruh dengan menggunakan asuransi pengiriman juga menjadi salah satu langkah yang dilakukan Lalamove untuk menunjang keamanan pengiriman.
Dari sisi tantangan, hasil survei menunjukkan bahwa rendahnya daya beli konsumen, tingginya biaya logistik, serta meningkatnya biaya sewa menjadi hambatan utama bagi UMKM dalam menjaga stabilitas bisnis. Kondisi ini menuntut pelaku usaha untuk terus beradaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen dan memanfaatkan teknologi logistik secara lebih efisien.
Melalui berbagai inisiatif seperti Lalamove+ (layanan pengiriman yang dapat dikustomisasi dengan kebutuhan bisnis), pilihan harga pengiriman meliputi priority, regular & pooling, dan program loyalitas pengguna, Lalamove memperkuat dukungannya terhadap pelaku UMKM di berbagai sektor agar tetap kompetitif dan berkelanjutan. Sejalan dengan temuan tersebut, tren ini menunjukkan meningkatnya kebutuhan akan solusi logistik yang lebih adaptif dan efisien.
“Hasil survei juga mencatat tingginya permintaan layanan di tingkat pengguna, terlihat dari dominasi akun bisnis dan lebih dari 50% responden menggunakan layanan Lalamove lebih dari lima kali setiap minggunya. Fokus kami adalah menghadirkan solusi logistik yang mendukung keberlanjutan bisnis UMKM, baik dari sisi efisiensi waktu maupun biaya,” ucap Andito.
Menjelang akhir tahun, peningkatan aktivitas ekonomi dan lonjakan permintaan musiman seperti pengiriman produk fesyen, hampers, bunga, serta kebutuhan acara diperkirakan akan terus mendorong permintaan terhadap layanan logistik yang cepat dan efisien. Pihaknya optimistis, kombinasi antara kecepatan, keandalan, dan fleksibilitas akan menjadi faktor kunci bagi UMKM Indonesia untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
