JAKARTA, iNews.id - Kasus Perampokan terjadi di sebuah toko martabak di Jalan Raya Cilandak KKO, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (27/9/2021). Pelaku perampokan itu diduga berjumlah 8 orang dengan berboncengan 4 motor.
Salah satu karyawan toko, Supandi, mengungkapkan kronologi kejadian itu. Dia mengatakan, saat kejadian toko telah tutup. Namun, pintu toko masih setengah terbuka setelah dirinya selesai merapikan toko sambil menunggu salah satu karyawan pulang belanja dari pasar.
"Saya sedang duduk main HP. Terus ada empat orang, usia anak baru gede (ABG) masuk langsung merebut HP," ungkapnya pada wartawan, Selasa (28/9/2021).
Menurutnya, dia diancam dengan celurit dan terdapat pelaku yang membawa senjata api mirip pistol. Total ada pelaku 8 orang. Sebanyak 4 orang masuk ke dalam toko, 4 pelaku lainnya menunggu di sepeda motor. Peristiwa itu terjadi saat kondisi lingkungan sekitar sepi.
"Dia (pelaku masuk) lalu teman saya (digiring) keluar dari belakang," ujarnya.
Supandi menjelaskan, selain telepon seluler miliknya, ada 2 HP karyawan lain yang digasak para perampok dan ditaksir mencapai Rp4 juta. Para pelaku bergegas kabur usai beraksi.
"Alhamdulillah tidak ada yang luka. Saya teriak begal-begal, maling, mereka kabur," terangnya.
Aksi perampokan itu terekam kamera CCTV dan menjadi viral di media sosial. Setidaknya, ada orang di antaranya membawa celurit dan satu orang membawa benda menyerupai pistol.
Dari CCTV itu, tampak seorang karyawan sedang memainkan handphone di pintu toko yang masih terbuka. Mendadak, datang 4 orang bertopi. Satu di antaranya membawa celurit langsung merampas ponsel karyawan itu dan menyuruh karyawan itu jongkok memepet tembok.
Satu pelaku yang membawa benda menyerupai pistol lalu masuk ke dalam toko. Tak lama, seorang karyawan lainnya tampak datang dari dalam toko dan turut berjongkok memepet dinding.
Selanjutnya, seorang pelaku yang membawa benda menyerupai pistol keluar dari bagian dalam toko dan tampak berbincang dengan ketiga rekannya. Mereka kemudian langsung meninggalkan lokasi.
Editor : Aditya Nur Kahfi
Artikel Terkait