Kondisi anak-anak Engong yang mengalami gizi buruk justru mengundang simpati masyarakat lain yaitu dari ibu-ibu lingkungan setempat yang tergabung dalam Rantang (Reaktif Tanggap dan Gizi) dari Yayasan Asshilahiyyah. Mereka membantu kebutuhan asupan gizi bagi anak-anak Engong.
"Kami memberikan asupan gizi untuk anak-anaknya karena kondisi kesehatan sangat memprihatinkan. Pemberian asupan gizi mulai kami lakukan sejak 2020 hingga sekarang," kata Penanggungjawab Rantang Yayasan Assholahiyah, Selasa (14/6/22).
Menurut Rini, kondisi anak-anak Engong memang mengalami gizi buruk. Paling parah dialami oleh dua anak perempuan yang paling kecil.
"Dua anaknya yang paling kecil paling menderita gizi buruk. Bahkan anak ketiganya saat itu sudah sulit berjalan. Namun setelah dua tahun kami bantu sudah mulai pulih dan bisa berjalan," kata Rini.
Rini mengatakan meski fokus kepada dua anak perempuan Engon, namun dua anak laki laki paling besar juga diurus dan dibina. Mereka diajarkan tata cara mandi, memakai baju, cara berinteraksi dengan orang.
"Setelah kami ajarkan sudah terlihat ada perkembangan dan perubahan," ujarnya.
Sementara istri Engong, Annisa mengaku bersyukur sudah mendapat bantuan dari Yayasan Assholahiyah. Dia mengaku sejak dibantu oleh Rantang Yayasan Assholahiyah anak-anaknya sudah lebih sehat. Namun begitu dia tetap berharap pemerintah daerah mau turun membantu.
Editor : Aditya Nur Kahfi