JAKARTA, iNews.id - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dirasakan manfaatnya bagi petani. Sampai 15 Juni 2022, realisasi program KUR Pertanian telah mencapai Rp 46,6 triliun (51,8 persen) dari target kementerian Pertanian (Kementan) pada penyerapan KUR Rp 90 triliun.
Selain itu, Kementan meminta petani supaya memanfaatkan KUR Pertanian untuk pengembangan budidaya pertanian mereka.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong petani memanfaatkan program KUR Pertanian pada mengembangkan budidaya pertanian mereka. Pasalnya, kata Mentan SYL, KUR Pertanian bisa membantu petani mengembangkan sektor pertanian dari hulu hingga hilir.
"Oleh karenanya, manfaatkan program KUR Pertanian ini dengan baik. KUR Pertanian dapat mendorong petani 'naik kelas' dengan budidaya pertanian mereka," tuturnya.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menambahkan, program KUR Pertanian digulirkan untuk membantu petani dalam rangka memperkuat permodalan dalam mengembangkan usaha pertaniannya.
"Pemanfaatan program KUR Pertanian sangat berpengaruh dalam peningkatan produktivitas pertanian. KUR dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pra dan pascapanen," katanya. Ia menambahkan, tingginya serapan KUR karena terbukti amat membantu dan sesuai dengan kebutuhan petani.
"KUR sektor pertanian sejalan dengan target Presiden Joko Widodo agar perekonomian dasar masyarakat bergerak kembali. KUR membantu budidaya petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka," ucapnya.
Dijelaskannya, dari jumlah Rp46,6 triliun itu, sektor perkebunan menduduki peringkat pertama dalam hal penyerapan KUR pertanian sebesar Rp16,018 triliun dengan 285.826 debitur. Selanjutnya adalah sektor tanaman pangan sebesar Rp12,583 triliun dengan 363.237 debitur.
Editor : Eka Dian Syahputra