KANIBAL atau tradisi barbar orang makan orang terjadi pada masa lalu. Lantas di zaman sekarang ini dengan keterbukaan infromasi dan kecanggihan teknologi, apakah masih ada tradisi kanibal tersebut.
Kanibalisme pada masa lalu dipraktikkan karena berbagai alasan. Misalnya saja kepercayaan ritual tertentu hingga kebutuhan yang mendesak. Bahkan ada juga alasan untuk mendapatkan kekuatan dari orang yang mereka makan.
Dengan alasan tadi maka tak canggung memakan daging manusia yang telah mati.
Bahkan untuk mendapatkan kekuatan dari orang yang mereka makan. Praktik ini masih terjadi di pelosok bumi yang terpencil.
Sedikitnya ada 7 suku kanibal di dunia yang masih eksis hingga saat ini. Mereka masih sangat tertinggal dan hidup dengan tradisi serta ritual yang dianggap menyeramkan bahkan menjijikkan di mana ikut memakan daging manusia bahkan dari kalangannya sendiri.
Berikut ke-7 suku kanibal tersebut.
1. Suku Kurowai di Papua Nugini
Sebuah suku yang dikenal sebagai Korowai, berdiam di sepanjang Sungai Ndeiram Kabur di Papua Barat. Suku Korowai percaya bahwa seorang penyihir yang membunuh anggota suku adalah tanggung jawab mereka untuk memakan jasad orang yang telah meninggal itu.
Suku ini meyakini dengan memakan jasad itu merupakan cara untuk membalaskan dendam terhadap khakua, sosok iblis yang mengambil jiwa orang tersebut. Jika seseorang jatuh dari rumah pohon setinggi 42 meter atau terbunuh dalam pertempuran, alasan kematian mereka cukup jelas bagi suku Korowai.
Akan tetapi, karena tidak memahami mikrob dan kuman, mereka percaya bahwa ketika seseorang meninggal secara aneh (suatu penyakit), itu karena khakhua.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta