PADA saat perjalanan panjang di yaumul akhir atau hari kiamat kelak, manusia akan berhenti disebuah tempat yang dinamakan al qantharah, tempat ketika setelah melewati ash shirat.
Dan mereka yang pernah melakukan kedzaliman terhadap saudaranya semasa hidup didunia akan tertahan ditempat ini. Mereka diqishash karena kedzaliman yang pernah mereka lakukan, sehingga jadilah mereka sebagai orang-orang yang muflis atau bangkrut.
Dari Jabir radhiallahu anhuma Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat: "Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?"
Para sahabat menjawab: 'Menurut kami, orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.'
Rasulullah SAW bersabda: 'Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan salat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” (HR. Muslim)
Ustadz Abu Abdillah Imam menjelaskan kedzaliman merupakan dosa yang sangat berbahaya. Namun, sangat disayangkan kebanyakan orang acuh tak acuh terhadap hal tersebut. Padahal Rasulullah SAW telah melarang umatnya dari perkara yang besar ini, dari Jabir radhiallahu ‘anhu beliau bersabda,
اتَّقُوا الظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Hindarilah perbuatan zalim karena kezaliman itu akan mendatangkan kegelapan (kesulitan) pada hari kiamat nanti.” (HR. Muslim)
Sungguh ia akan bangkrut pada hari kiamat, ia memiliki sekian banyak pahala dari amalan shalih yang ia lakukan. Namun pahala tersebut diambil oleh orang-orang yang ia dzalimi. Bahkan ketika pahalanya sudah habis terambil, maka dosa orang yang didzalimi akan dipikulkan kepadanya.
Ia tidah peduli dengan air mata yang mengalir, jiwa yang berteriak ketakutan dan kehidupan yang ia hancurkan.Dimanakah hatinya ketika berbuat kedzaliman? Apakah hatinya telah tertutup terhadap kepedulian kepada sesama?
Dan Allah telah memerintahkan didalam Al qur’an untuk berdoa agar tidak termasuk kedalam golongan orang-orang dzalim. Allah berfirman,
رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِيْ فِى الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
”Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku dalam golongan orang-orang zalim.”
Semoga kita menjadi orang yang selamat didalam perjalanan panjang tersebut sampai kita mendapatkan kenikmatan teragung, yaitu dapat melihat wajah Allah.
Wallahu A’lam
Editor : Vitrianda Hilba Siregar