1. Suami mengucapkan salam kepada istri, sebagaimana contoh dari Nabi shallalahu alaihi wa sallam
2. Mencandai istri dengan memberikan minuman atau manisan, atau dengan candaan dan obrolan ringan yang mubah supaya suasana tidak agak “tegang”
3. Meletakkan tangan di kening/kepala istri dan berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
Allahummaa innii as-aluka min khairihaa wa khairi maa jabaltahaa alaihi Wa ‘audzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa jabaltahaa alaihi
“Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.” (HR. Bukhari)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta