Dia mendatangkan bibit kelinci dari berbagai negara Eropa dan Amerika untuk dibudidayakan. Seperti New Zealand white, blue, dan red, Californian, Hyla, Hycole, American Rex, Nederland Dwarf, Holland Lop, English Angora, Fuzzy Lop hingga German Giant. Ternyata budidayanya berhasil sehingga mulai 2008 dia mampu merambah pasar internasional dengan mengekspor berbagai jenis kelincinya ke berbagai negara.
Di antaranya ke Polandia, Jerman, Belgia, Prancis, Malayasia, Thailand, Vietnam, Jepang, Singapura, Brunei Darussalam hingga Arab Saudi. Sekarang, dengan modal awal hanya Rp100 ribu, Asep mengaku bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp50 juta setiap bulannya. Dia menjual kelincinya dengan harga yang bervariasi dari mulai ratusan ribu, jutaan hingga puluhan juta rupiah.
"Harga kelincinya dari Rp4-5 juta untuk yang usia tiga bulan. Kalau yang dewasa biasanya dijual Rp15 juta sampai Rp20 juta per ekor dengan bobot kelinci 8-9 Kg per ekor," katanya.
Editor : Eka Dian Syahputra