SEOUL, iNewsBekasi.id - Sebanyak 151 orang tewas dan 82 lainnya terluka akibat kepadatan di Pesta Halloween di Distrik Itaewon, Seoul Korea Selatan.
Dilansir dari Yonhap News Agency, pada kerumunan di pesta itu banyak remaja usia 20 tahun yang berkumpul untuk merayakan pesta halloween hingga larut malam.
Dalam laporan Yonhap kasus yang saat ini terjadi merupakan kasus mematikan imbas kerumunan terbesar di sepanjang sejarah.
Kepala Pemadam Kebakaran di Yongsan dan Itaewon Hoi Seong-beom, merinci lokasi kejadian. Kecelakaan itu pun terjadi pada Sabtu (29/10/2022) di sebuah gang sempit di dekat Hamilton Hotel di kawasan kehidupan malam yang terkenal setelah puluhan ribu orang mengunjungi daerah itu untuk Halloween.
Adapun dari 82 orang yang terluka, 19 orang diantaranya saat ini tengah kritis. Sementara dari catatan saat ini dari jumlah korban yang meninggal, 97 diantaranya adalah perempuan dan 54 laki-laki, kata Choi. Korban teridentifikasi tidak hanya anak muda asal Korea Selatan saja, namun ada juga korban meinggal dunia yang berasal dari Iran, Uzbekistan, China dan Norwegia.
Acara Halloween yang akhir pekan lalu berlangsung merupakan, acara pertama yang dilakukan Korea Selatan setelah selama tiga tahun negara itu membatasi pergerakan akibat COVID-19.
Hingga saat ini pihak berwenang, belum mengetahui apakah para korban termasuk anak di bawah umur. Rekaman video menunjukkan petugas penyelamat dan orang biasa melakukan CPR pada korban di jalanan.
Otoritas kebakaran awalnya menerima lusinan laporan dari orang-orang di daerah Itaewon tentang pasien dengan kesulitan bernapas. Laporan pertama dibuat sekitar pukul 22.15.
Tim penyelamat yang dikirim ke tempat kejadian telah memberikan CPR pada puluhan korban di jalan terdekat.
"Ketika orang-orang di depan jatuh, mereka yang di belakang terlindas," kata seorang saksi mata berusia 20-an kepada Kantor Berita Yonhap.
Desas-desus di tempat kejadian terunkap bahwa kerumunan orang berbondong-bondong ke suatu tempat untuk melihat seorang selebriti atau permen yang dicampur dengan obat-obatan telah didistribusikan di klub, namun hingga saat ini penyebab pasti dari kecelakaan itu belum diketahui.
Presiden Yoon Suk-yeol berbicara kepada bangsa secara langsung dari kantor kepresidenan, mengatakan tragedi dan bencana hari Sabtu seharusnya tidak pernah terjadi.
Editor : Eka Dian Syahputra