Tapi tiba-tiba terjadi peristiwa tidak terduga saat Abu Nawas berada di dalam kandang singa. Singa tersebut tidak menerkam, tapi justru menjilati kaki dan tangan Abu Nawas. Abu Nawas pun membalasnya dengan mengelus-elus tubuh dan kepala singa.
Singa yang terkenal buas ini mendadak tunduk dan nurut kepada Abu Nawas. Sontak saja pemandangan itu membuat mereka yang hadir menjadi terkejut dan heran.
"Abu Nawas ternyata punya kesaktian," ujar salah satu menteri.
Dikarenakan singa itu tidak mau menerkam, akhirnya Abu Nawas dikeluarkan dari kandang dan disuruh menghadap Baginda Raja.
"Hai Abu Nawas, kenapa singa itu tidak mau memakanmu? Kamu punya kesaktian?" tanya Baginda Raja heran.
"Sama sekali hamba tidak punya kesaktian Paduka," jawab Abu Nawas.
"Tapi kenapa singa itu tidak mau memakanmu?" tanya Baginda Raja lagi.
"Begini Paduka yang mulia, selama tiga bulan ini hamba rutin memberi singa itu makan dan minum, dan hamba juga memperlakukan dia dengan baik, oleh sebab itulah hamba tidak dimangsanya, sebab dia pikir hamba adalah orang yang berjasa bagi dia, padahal hanya tiga bulan hamba memperlakukan dia dengan baik."
"Dia memang seekor singa yang buas, tapi dia tahu balas budi. Buktinya dia tidak memaksa hamba, sedangkan Paduka sendiri bertahun-tahun hamba mengabdi kepada Paduka dan berjasa bagi istana ini tapi hanya karena satu kesalahan Paduka begitu tega menjatuhkan hukuman mati kepada hamba," tutur Abu Nawas menjelaskan.
Mendengar hal itu, Baginda Raja pun menyadari akan kesalahannya. "Maafkan aku Abu Nawas. Aku telah berbuat khilaf."
"Baiklah, sekarang kamu boleh pulang dan ini ada hadiah uang untukmu dan keluargamu. Terimalah sebagai rasa terima kasihku karena telah menyadarkanku," ujar Baginda Raja.
Berkat kecerdikannya, Abu Nawas kembali lolos dari hukuman mati.
Wallahu a'lam bisshawab.
Artikel ini telah terbit di Okemuslim dengan judul "Apes! Abu Nawas Dihukum Masuk Kandang Singa Gara-Gara Bikin Satu Kesalahan".
Editor : Eka Dian Syahputra