get app
inews
Aa
Read Next : Isra' Mi'raj: Evaluasi Shalat Kita

Sederet Kejadian Luar Biasa saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Nomor 4 Padamnya Api Majusi

Senin, 26 Desember 2022 | 08:00 WIB
header img
Kejadian Luar Biasa saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Foto: Okezone

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Tedapat kejadian luar biasa saat kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Rasulullah lahir tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah di Makkah dan merupakan nabi terakhir yang bawa risalah suci dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Dihimpun dari laman nu.or.id, Ustadz Muhamad Abror, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon dan Ma'had Aly Saidusshiddiqiyah Jakarta, menyampaikan kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dibarengi sejumlah keistimewaan dan peristiwa menakjubkan. Berikut beberapa kejadian luar biasa di antaranya.

Kejadian Luar Biasa saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW

1. Lahir dalam Keadaan Sudah Dikhitan

Salah satu kewajiban bagi setiap laki-laki adalah melakukan khitan setelah mencapai usia baligh, meskipun sebaiknya dilakukan lebih dini pada usia kurang lebih tujuh tahun. Salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam adalah sudah dalam keadaan dikhitan saat lahir.

Menurut Syekh Sulaiman al-Bujairami, selain Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam ada 14 nabi lain yang lahir sudah dalam keadaan sudah dikhitan. Masing-masing adalah Nabi Adam, Nabi Syits, Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Shaleh, Nabi Luth, Nabi Syu’aib, Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Zakaria, Nabi Yahya, Nabi Isa, dan Nabi Handzalah bin Shafwan. (Hasyiyah al-Bujairami ‘alal Khatib, juz V, halaman 262)  

2. Lahir dalam Keadaan Sujud

Jika bayi pada umumnya lahir dalam keadaan menangis dan belum bisa apa-apa, lain dengan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang lahir dalam keadaan sujud. Imam Jalaluddin As-Suyuti dalam Khasaishul Kubra melaporkan bahwa begitu keluar dari rahim Siti Aminah, Nabi Muhammad sujud lalu mengangkat kedua tangannya seperti orang berdoa. (Jalaluddin as-Suyuti, Khasaishul Kubra, 2017: 82)

3. Bayi Pertama Dinamakan Muhammad

Secara bahasa, kata "Muḫammad" merupakan isim maf’ul dari kata ‘ḫamdun’ yang berarti pujian. Artinya, nama ini merupakan salah satu kosakata bahasa Arab yang sudah semestinya tidak begitu asing di kalangan masyarakat Makkah saat itu. Anehnya, nama itu tidak pernah terbesit dalam pikiran orang Arab untuk dijadikan nama bagi anak-anak mereka. Nama ini pertama kali dipakai oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

Imam Ibnu Qutaibah menegaskan, salah satu irhash atau peristiwa luar biasa yang menjadi pertanda akan dilahirkannya Nabi Muhammad adalah belum ada satu orang pun yang menggunakan kata “Muhammad” sebagai nama.

Hal ini sengaja Allah Subhanahu wa Ta'ala lakukan demi menjaga kesucian Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sebagaimana hal serupa juga dilakukan kepada Nabi Yahya Alaihissallam. (Syihabuddin al-Qastalani, Mawahibul Ladduniyah, 2009: juz I, halaman 374)

Adapun orang yang memberi nama tersebut adalah sang kakek, Abdul Muthallib. Sebab, ia menghendaki cucunya kelak menjadi orang yang dipuji oleh seluruh makhluk.

Dikisahkan, Abdul Muthalib mendapat nama tersebut dari sebuah mimpi. Dalam mimpi ia melihat rantai perak yang keluar dari punggungnya. Rantai itu memiliki empat ujung yang masing-masing membentang ke arah berbeda.

Satu berada di langit, satu berada di bumi, satu berada di arah barat, dan satu lagi berada di arah timur. Kemudian rantai itu berubah menjadi pohon yang semua daunnya memancarkan cahaya. Seluruh manusia bergelantungan pada pohon itu.

Setelah ditafsiri, ternyata mimpi itu mengisyaratkan bahwa kelak ia akan mempunyai keturunan yang akan diikuti oleh manusia dari barat sampai timur dan mendapat pujian dari penduduk langit dan bumi. Sejak saat itu pula ia bertekad jika keturunan itu sudah lahir akan dinamai “Muhammad” yang artinya “orang yang banyak mendapat pujian”. (Imam Abu Abdilah az-Zurqani, Syarh Mawahibul Ladduniyyah, 2012: juz I, halaman 162) 

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Berita iNews Bekasi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut