BEKASI, iNewsBekasi.id- Bagi umat Islam Rabiul Awal merupakan salah satu bulan yang penuh berkah dan kemuliaan. Di bulan tersebut Nabi Muhammad SAW yang merupakan manusia paling sempurna lahir ke dunia.
Bulan Rabiul Awal 1446 H jatuh bertepatan 5 september 2024. Sedangkan perayaan Maulid Nabi 12 Rabiul Awal jatuh pada Senin, 16 September 2024.
Rabiul awal artinya musim semi, dinamakan demikian karena mereka menetap di rumahnya masing-masing. Al-irtiba' artinya tinggal di keramaian daerah tempat tinggal.
Dilansir dari laman MUI, kata rabi’ dalam bahasa Arab cukup rumit. Kata ini, digunakan untuk penamaan musim dan bulan. Adapun rabi’ dalam konteks musim, dapat berarti musim semi atau musim gugur.
Sebagian masyarakat Arab menyebut musim semi sebagai rabi’, sebagian lain menyebut rabi’ adalah musim gugur. Sementara rabi’ dalam konteks bulan, adalah dua bulan berturut-turut setelah bulan Safar. Yaitu Rabiul Awal dan Akhir.
Dinamai seperti itu sebab dua bulan tersebut terjadi antara musim semi sampai musim gugur.
Untuk membedakan rabi’ yang bermakna musim dan rabi’ yang bermakna bulan, orang Arab biasa mengawali Rabiul Awal dan Rabiul Akhir dengan kata syahr (bulan), sehingga menjadi syahru rabi’ al-awwal wa syahr rabi’ al-akhir. (Jawwad Ali, al-Mufasshal fi Tarikhil Arab qablal Islam, juz 16, hlm. 76).
Bulan Rabiul awal identik dengan perayaan Maulid Nabi SAW. Perayaan itu sudah ada dan telah lama dilakukan oleh umat Islam. Benihnya sudah ditanam sendiri oleh Rasulullah SAW.
Di Indonesia, sebagian besar masyarakat Muslim membaca shalawat, barzanji dan pengajian-pengajian yang mengisahkan sejarah Nabi SAW tiap memasuki Rabiul Awal.
Isnan Ansory dalam bukunya Pro Kontra Maulid Nabi menyebutkan, Syaikh as-Sayyid Zain Aal Sumaith, dalam karyanya Masail Katsuro Haulaha an-Niqosy wa al-Jidal, mendefinisikan maulid Nabi Muhammad yakni, memperingati hari kelahiran Rasulullah dengan menyebut-nyebut kisah hidupnya, dan setiap tanda-tanda kemulian dan mukjizat sang Nabi Saw dalam rangka mengagungkan kedudukannya, dan menampakkan kegembiraan atas kelahirannya.
Tujuan dalam melaksanakannya adalah dalam rangka menampakkan kegembiran atas kelahiran Sang Nabi mulia. Pengungkapan rasa gembira itu memang dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan anugerah dari Tuhan.
Berikut 5 Keutamaan Bulan Rabiul Awal
1. Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Keutamaan Bulan Rabiul Awal pertama paling luar biasa adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW lahir pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau bertepatan 20 April 571 Masehi.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW dipenuhi dengan kejadian yang menakjubkan. Di bulan ini cukup menarik, bulan rabi’ dianggap bulan di mana tumbuh bunga-bunga dan turunnya hujan di padang pasir.
Dengan demiikian, lahirnya Nabi Muhammad SAW ibarat sebuah isyarat bahwa akan ada sosok penyubur, penyembuh dahaga di tengah gersangnya peradaban masyarakat jahiliyyah kala itu.
Dengan demiikian, lahirnya Nabi Muhammad SAW ibarat sebuah isyarat bahwa akan ada sosok penyubur, penyembuh dahaga di tengah gersangnya peradaban masyarakat jahiliyyah kala itu.
2. Nabi Muhammad SAW Wafat
Keutamaan Bulan Rabiul Awal berikutnya selain sebagai bulan lahirnya Nabi AW, juga menjadi bulan sedih karena di bulan tersebut Rasulullah SAW wafat. Dalam sirah nabawi, Rasulullah SAW wafat pada tanggal 8 Juni 632 Masehi bertepatan 12 Rabiul Awal 11 Hijriah.
Rasulullah SAW wafat pada usia 63 tahun di Madinah. Isyarat akan wafatnya Nabi Muhammad SAW itu sebagaimana disebutkan dalam Al Quran dan hadits memiliki hikmah yakni agar menyiapkan mental para sahabat sekaligus alih generasi dari masa kenabian ke masa tanpa nabi.
3. Bulan yang Penuh Berkah dan Kebaikan
Secara keseluruhan, bulan Rabiul Awal adalah waktu yang penuh berkah dan kebaikan. Kelahiran, hijrah, dan wafatnya Nabi Muhammad SAW menjadikan bulan ini sangat istimewa. Peringatan Maulid Nabi memberikan kesempatan untuk mempererat silaturahmi, memperkuat rasa persaudaraan, dan mengingat kembali nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. Demikian artikel tentang keutamaan bulan Rabiul Awal, semoga kita bisa mengambil hikmahnya.
4. Bulan Memperdalam Ajaran Nabi
Perayaan Maulid Nabi yang diadakan pada bulan ini adalah cara umat Islam menghormati dan merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selama perayaan ini, umat Muslim melakukan berbagai kegiatan seperti pengajian, ceramah, dan pembacaan shalawat untuk memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Nabi dan memperkuat iman mereka.
5. Bulan Peningkatan Ibadah dan Amal Saleh
Bulan Rabiul Awal memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan amal saleh. Melalui berbagai kegiatan peringatan, umat Muslim diajak untuk memperkuat iman, memperbanyak doa, dan berusaha meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Bulan ini juga mendorong umat untuk melakukan amal kebaikan, mempererat hubungan sosial, dan menyebarkan pesan-pesan positif yang diajarkan oleh Nabi.
Wallahu A'lam
Editor : Wahab Firmansyah