Awalnya, usai membaca kalimat syahadat tersebut, dia begitu kesulitan memahami keseluruhan maksud dan maknanya. Kendati demikian, Taki Takazawa mengaku pernah mendengar sepintas tentang nama Allah dan Muhammad.
Taki malah dibuat penasaran dan terus mencari tahu tentang makna yang ada di balik pesan kalimat dua kalimat syahadat itu.
Pencarian Taki pun berakhir saat mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dia lalu mengakhiri pencarian makna tersebut dengan memutuskan menjadi mualaf.
Seperti pepatah kebanyakan, hidayah Allah Subhanahu wa Ta'ala memang tidak pernah bisa diduga, kepada dan kapan diberikan. Sebab, Taki dulunya merupakan seorang yang paling ditakuti di Jepang.
Dia sebelumnya juga adalah seorang yang bertato dan kemungkinan besar banyak terlibat dalam hal-hal yang jauh dari sifat baik.
Namun atas hidayah yang Allah Azza wa Jalla berikan, akhirnya Taki bisa memeluk Islam. Dia pun bertemu dengan sosok serbaputih yang mengubah hidupnya.
Siapa sangka, setelah dua tahun menjadi muslim, Taki akhirnya dipertemukan kembali dengan pria yang dulu memberinya tulisan dua kalimat syahadat itu.
"Ternyata dia adalah salah seorang imam di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Saya sangat bersyukur bisa bertemu dengannya," ungkap Taki Takazawa.
Dalam pertemuan itulah sang imam Masjid Nabawi meminta Taki melaksanakan ibadah haji dan menimba ilmu agama di Kota Makkah selama beberapa tahun.
Editor : Eka Dian Syahputra