Kemudian, disusul Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang dan Kabupaten Cirebon.
"Masyarakat yang tinggal di daerah potensi terjadi gerakan tanah tinggi atau di daerah rawan gerakan tanah atau tanah longsor dan banjir bandang, seperti di lembah sungai, bantaran sungai, alur sungai, serta masyarakat yang tinggal pada dan di bawah tebing agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tanah longsor, banjir bandang dan aliran bahan rombakan," ujarnya.
Eko juga meminta masyarakat agar tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab dan berita hoax terkait kebencanaan dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang, yakni Badan Geologi, BMKG dan BNPB dan Kementerian/Lembaga, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
"Untuk provinsi lainnya yang mempunyai potensi gerakan tanah tinggi lainnya, dapat dilihat pada peta prakiraan potensi gerakan tanah bulan Januari 2022, agar meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk mengantisipasi ancaman gerakan tanah atau tanah longsor dan banjir bandang," pungkas Eko.
Editor : Fatiha Eros Perdana