Camat Muaragembong, Lukman Hakim menuturkan, terdapat sekitar 1.100 kepala keluarga yang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi serta luapan Kali Ciherang sejak sepekan yang lalu. ”Kemungkinan korban banjir bertambah,” ucapnya.
Tim kesehatan dari Puskesmas Muaragembong juga telah melakukan pengecekan kesehatan di beberapa titik permukiman warga yang kebanjiran. Hasilnya, banyak warga yang sudah terserang penyakit gatal-gatal.
Banjir di tiga desa di pesisir Kabupaten Bekasi juga meredam akses jalan darat. Sehingga aktivitas warga sejak sepekan yang lalu menjadi terhambat. ”Sehingga korban banjir di sini masih membutuhkan bantuan, terutama makanan dan air bersih,” tandasnya.
Editor : Eka Dian Syahputra