Karena terus-menerus mendapatkan ajakan dan ancaman, ADA merasa takut dan tertekan. Untuk mengakhiri masalah tersebut, ADA akhirnya menegaskan bahwa ia tidak mau diajak oleh pelaku.
Setelah merasakan tekanan tersebut, ADA akhirnya berani speak up dan melaporkan pengalaman buruknya kepada aktivis buruh, Obon Tabroni. Selaku Anggota DPR RI, Obon Tabroni memberikan pendampingan kepada ADA hingga akhirnya ADA berani mengungkapkan apa yang dialaminya.
Obon mengatakan bahwa secara makro ini adalah persoalan gunung es, jarang orang yang berani menyampaikannya. Banyak kabar angin yang beredar, namun tak seorang pun berani mengungkapkannya.
Oleh karena itu, hal ini harus mendapatkan pendampingan. Dan ia menegaskan bahwa masalah yang dialami ADA bukan hanya tentang pelecehan, tetapi juga menunjukkan bahwa perlindungan terhadap pekerja perempuan di Indonesia masih kurang baik.
Diharapkan pengalaman yang dialami ADA dapat menginspirasi korban lainnya untuk bersuara.Bagi buruh perempuan, pelecehan seksual bukanlah masalah yang terisolasi, tetapi terkait dengan hubungan kerja dan kesempatan karir. Oleh karena itu, ke depannya dibutuhkan buruh perempuan yang berani menyuarakan pelecehan seksual agar masalah ini dapat diatasi dengan lebih baik.
Editor : Fatiha Eros Perdana