JAKARTA, iNewsBekasi.id - Nathalie Holscher menunjukkan beberapa tato yang ada pada tubuhnya. Hal itu pun diperlihatkan Nathalie melalui akun TikTok miliknya @nathalieholscher14.
Hal ini dilakukan usai, Nathalie Holscher mendapatkan pertanyaan soal tato-tatonya. Ia menjawab salah satu pertanyaan dari netizen soal hapus tato.
"Hapus tato itu enggak gampang, lho harus berkali-kali laser," tulis Nathalie Holscher, Rabu (2/8/2023).
Nathalie Holscher yang mengenakan baju singlet berwarna hitam itu mulai memperlihatkan bagian tato di tubuhnya. Di mana, bagian pertama yang ditunjukkan adalah bagian dada di sebelah kiri.
"Hallo semuanya, aku mau kasih tau kalau tato-tato aku yang ini (sambil menunjukkan ke bagian dada sebelah kiri-red) sudah tujuh kali dihilangkan yang layer-layernya cuma memang sakit banget kalau terus-terusan dan ini sudah tiga kali sakit," kata Nathalie Holscher.
Selanjutnya, tato berikutnya ada di bagian lengan tangan sebelah kanan. Di situ, Nathalie Holscher mengaku tidak kuat untuk melakukan hapus tato. Pasalnya rasa sakit yang menguat membuat dirinya menghentikan hapus tato.
"Kalau di bagian tangan, baru sekali tapi itu sakit banget," ujarnya lagi.
"Lalu ada juga di bagian jari, dan itu sudah tujuh kali, tapi sudah hilang," tuturnya.
Berikutnya ada di bagian bawah dekat telapak tangan atau tepatnya di tungkai bawah tangan kanannya. Di mana, bagian itu sudah dihilangkan olehnya.
"Tato ini sudah hilang, sakitnya itu luar biasa," tuturnya.
Meski begitu, Nathalie Holscher tidak pernah menyesali atas apa yang pernah dilakukan termasuk membuat tato di tubuhnya itu.
"Tapi yang jelas sudah pernah berkorban, dan yang sudah terjadi ya terjadilah," ujarnya.
Melihat unggahan dari Nathalie Holscher, tentu saja membuat netizen membanjiri kolom komentar akun TikToknya itu.
"Enggak apa-apa bun, enggak hilang asalkan jangan nambah. Semangat Bun," tulis netizen.
"Duh, ngeri banget lihatnya. Pasti sakit itu," tulis netizen lagi.
"Bener banget, Bun. Ngehapusnya lebih sakit ketimbang pas bikinnya," tulis netizen lainnya.
Editor : Eka Dian Syahputra