17 Makanan Khas Bekasi yang Menjadi Favorit Banyak Orang
BEKASI, INewsBekasi.id - Banyak hal menyenangkan tentang Bekasi, salah satunya adalah makanan khas Bekasi yang membuat Kota Bekasi menjadi kian populer. Bagi Anda yang belum mengetahuinya, jangan khawatir. Berikut ini rekomendasinya yang wajib Anda coba.
Kue sagon sebagai salah satu makanan khas Bekasi yang terbuat dari tepung beras ketan. Tepung beras disangrai terlebih dahulu lalu dicampur dengan sedikit kelapa parut. Campuran inilah yang kemudian memberikan rasa lezat dan unik pada kue Sagon.
Bentuk kuenya ada yang persegi panjang, ada pula yang pipih, tergantung bentuk cetakannya. Kue sagon bisa didapatkan di Roti Sagon Monas atau Veni Bakery, Bekasi dengan harga kurang lebih Rp15.000.
Bekasi juga punya bandeng rorod. Berbeda dengan bandeng lainnya yang memiliki duri lunak, atau bandeng tanpa duri. Jika ingin membeli langsung dari produsennya, bisa langsung ke Jalan Maluku Raya Blok C1 no. 5 Perumnas 3 Bekasi Timur, Aren Jaya.
Nama duit berasal dari bentuk kuenya yang dibilang mirip dengan kepingan uang logam. Terbuat dari adonan tepung, kue ini kemudian dibuat dengan cara digoreng dengan minyak panas. Kue ini makin nikmat jika digoreng kering. Namun rasa utama kue ini adalah rasa manisnya
Sayur babanci adalah makanan khas Bekasi yang pernah popular. Namanya diambil dari orang tionghoa yang pertama kali membuatnya yaitu Baba dan cici.
Dilihat dari bahannya, ada jahe, kapulaga, sereh, kemiri, asam jawa, lengkuas, dan cabai merah besar. petai, serundeng, kelapa muda dan terasi. Sayangnya beberapa bahan di atas sulit ditemukan, termasuk bunga bintang. Tak heran jika hidangan ini mulai langka di banyak tempat makan dan rumah makan.
Kue Jalabia merupakan makanan ringan yang terbuat dari tepung ketan, kelapa, santan, tepung beras dan gula merah. Kue ini berwarna hitam dan berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya.
Bentuk kue ini sekilas terlihat seperti donat, namun tekstur kue Jalabia ini cenderung agak lengket. Meski berwarna hitam, cita rasanya manis sekali.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta