Pada hari terakhir, Malaikat Mungkar dan Nakir bertanya lagi kepada tukang kayu, "Hari ini kami akan kembali bertanya soal Kapakmu ini."
Tukang kayu menjadi ketakutan. Ia tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir. Ia pun berlari keluar dari kubur dan kembali ke dunia.
Besok di hari kedua, mereka datang lagi dan bertanya, "Apa saja yang kau lakukan dengan kapakmu?"
"Aku menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar, lalu aku jual ke pasar", jawab tukang kayu.
Di hari ketiga ditanya lagi, "Pohon siapa yang kau tebang dengan Kapakmu ini?"
"Pohon itu tumbuh di hutan belantara, jadi tak ada yang punya", katanya.
Dalam hari-hari berikutnya, Malaikat Munkar-Nakir terus mendatangi tukang kayu untuk mengajukan pertanyaan. Mereka selalu menanyakan tentang kapak miliknya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta