SINGAPURA, iNews.id - Singapura merupakan salah satu negara urban di dunia, tanpa kekurangan gedung pencakar langit berkilauan serta apartemen mewah. Namun bagi satu orang, hal tersebut begitu berbeda dari apa yang disebutnya sebagai rumah. Dia pun memilih tinggal di hutan.
Oh Go Seng (79), tanpa disadarinya, sudah menghabiskan hidup selama lebih dari 30 tahun di hutan. Kisahnya pun mendadak viral pada awal bulan ini. Publik di Negeri Singa terhenyak, beberapa orang bertanya mengapa ia tidak mendapatkan bantuan.
Kisah ini dimulai pada Hari Natal ketika Oh dihentikan oleh petugas dan ditemukan berdagang tanpa izin. Dia menjual sayuran dan cabai yang dia tanam, setelah pandemi menyebabkannya kehilangan pekerjaan sebagai penjual bunga di pasar.
Oh yakin dia dilaporkan oleh seorang pelanggan yang tidak puas terkait selisih harga barang dagangannya sebesar S$1 (Rp10.674). Pada saat itu, seorang relawan lewat, dan melihat dia sedang diajak bicara oleh petugas yang telah menyita sayurannya.
Vivian Pan mengatakan dia merasa "marah" atas namanya. "Saya tidak ingin dia pulang dengan tangan kosong hari itu," ujarnya.
"Tapi saya mengerti, dari segi hukum, mereka tidak boleh berjualan di jalan," tambahnya seperti dikutip dari BBC, Minggu (20/2/2022).
Dia memfilmkan insiden itu dan mempostingnya di Facebook. Video itu pun dengan cepat menjadi viral dan penderitaan Oh akhirnya menjadi perhatian seorang anggota parlemen setempat.
Tapi kemudian anggota parlemen, Liang Eng Hwa, segera menemukan bahwa ada jauh lebih banyak dari cerita Oh. Dia sebenarnya telah hidup tanpa diketahui di hutan selama 30 tahun.
Editor : Eka Dian Syahputra