BEKASI, iNewsBekasi.id - Nabi Dzulkifli, dikenal dengan rasa sabar yang luar biasa, menjadi teladan bagi umat Islam. Kisah inspiratifnya menunjukkan keteguhan iman dan ketabahannya dalam menghadapi cobaan.
Lahir dari keluarga nabi, Dzulkifli, yang berarti "sanggup", menunjukkan tekadnya sejak muda. Saat raja mengadakan sayembara untuk mencari orang yang sanggup berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari, Dzulkifli maju tanpa ragu. Ketekunan dan kesabarannya membawanya menjadi pemimpin yang bijaksana dan adil.
Di tengah kesibukannya sebagai raja dan hakim, Nabi Dzulkifli diuji dengan godaan setan yang menyamar sebagai orang tua renta dan miskin. Setan ini berusaha merusak kesabaran Nabi Dzulkifli dengan pura-pura tersesat dan membutuhkan bantuan.
Nabi Dzulkifli, dengan penuh kasih sayang, menawarkan bantuan dan tempat tinggal di istana. Namun, setan ini menolak dan mengatakan akan kembali keesokan harinya. Keesokan harinya, setan ini tidak datang, dan Nabi Dzulkifli tetap sabar dan tidak marah.
Ketika negaranya diserang, Nabi Dzulkifli dihadapkan pada situasi sulit. Prajurit dan rakyatnya ketakutan dan enggan berperang karena takut mati. Nabi Dzulkifli, dengan kebijaksanaannya, memahami kekhawatiran mereka dan memohon kepada Allah SWT untuk melindungi mereka.
Allah SWT menjawab doa Nabi Dzulkifli dan memberikan mukjizat. Prajurit dan rakyatnya yang tadinya takut, kini berani berperang bersama Nabi Dzulkifli. Kemenangan pun diraih, dan tak satu pun dari mereka yang gugur di medan perang.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar