get app
inews
Aa Text
Read Next : Menginap Mewah di Cikarang Kini Lebih Hemat, Dapat Shuttle dan Kolam Renang Gratis!

Bahaya Puasa 120 Jam seperti yang Dilakukan Ashanty

Sabtu, 03 Mei 2025 | 08:11 WIB
header img
Ashanty menjalani puasa 120 jam atau dikenal prolonged fasting. Foto: Instagram

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Ashanty membuat publik dan netizen terkejut setelah dirinya mengaku menjalani puasa 120 jam atau dikenal dengan nama prolonged fasting. Tentu saja hal itu memicu perdebatan publik.

Istri Anang Hermansyah itu mengatakan jika dia melakukan puasa 120 jam setelah berkonsultasi terlebih dahulu ahlinya dan mencari informasi di jurnal hingga video dokter. Dengan kata lain, dia melakukan prolonged fasting dengan kesadaran penuh dan dengan ilmu yang cukup.

Di balik itu semua, Ashanty punya alasan melakukan puasa 120 jam, yakni demi bisa terlihat lebih kurus di depan kamera. Dia menerima banyak sekali komentar terkait bentuk tubuh dan dengan melakukan puasa panjang ini, diharapkan dia bisa mendapatkan tubuh yang lebih ideal menurutnya.

Bahaya Puasa 120 Jam
Menurut Dokter Medical Check Up di Bethsaida Hospital Gading Serpong dr Jessica Louisa, tindakan prolonged fasting adalah salah satu langkah detoksifikasi tubuh. Namun, dengan berpuasa 120 jam, tubuh akan kehilangan asupan. Artinya, nutrisi berisiko tidak seimbang.

"Secara medis, terbukti bahwa puasa 100 jam lebih itu akan lebih baik jika memperhatikan asupan makanan yang bisa dilakukan seumur hidup," kata dr Jessica saat ditemui usai menghadiri acara Kolaborasi Strategis Bethsaida Healthcare dengan IHH, GAH dan Indo Medivac, beberapa hari lalu.

Dokter Jessica melanjutkan, puasa dalam waktu lebih dari 100 jam itu bukan tanpa risiko. Apalagi tubuh manusia pada dasarnya tetap membutuhkan asupan makanan yang cukup setiap harinya.

Di kesempatan ini, dr Jessica memperingatkan bagi orang dengan penyakit diabetes, memiliki riwayat sakit jantung, sangat tidak disarankan melakukan puasa dengan durasi waktu yang sangat panjang seperti dilakukan Ashanty.

"Karena, metabolisme orang-orang tersebut sudah terganggu, dan dengan berpuasa segitu lamanya, justru bisa memperburuk kondisi kesehatan mereka," kata dr Jessica.
Solusi Lebih Baik dari Puasa 100 Jam Lebih

Alih-alih melakukan puasa ekstrem, dr Jessica lebih merekomendasikan pola makan yang sehat. Lalu, tetaplah makan tiga kali sehari namun dengan membatasi asupan kalori yang masuk dalam tubuh. Pastikan juga asupan karbohidrat, protein, lemak, dan serat tercukupi sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

"Jika memang tujuannya ingin membersihkan pencernaan atau mendapatkan tubuh yang lebih kurus, Anda bisa melakukan langkah yang lebih baik yaitu memperbanyak asupan makanan berserat seperti sayur dan buah," ucap dr Jessica. 

Editor : Tedy Ahmad

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut