get app
inews
Aa Text
Read Next : SEA Games 2023: Sundulan Maut Ramadhan Sananta Bawa Timnas Indonesia U-22 Unggul 1-0 Timor Leste

Daftar Sepuluh Negara Termiskin di Asia, dari Afghanistan hingga Timor Leste

Minggu, 27 Maret 2022 | 06:00 WIB
header img
Timor Leste, salah satu negara termiskin di Asia (Foto: Instagram/@visittimorleste)

JAKARTA, iNews.id - Negara termiskin di Asia bakal dibahas dalam artikel ini. Seperti yang diketahui Asia merupakan benua terbesar di Bumi. Mencakup lebih dari 17,2 juta mil persegi atau setara dengan 44,58 kilometer persegi, Asia terdiri dari sekitar 30 persen dari total luas daratan Bumi dan 8,7 persen dari total luas permukaan bumi.

Asia juga berfungsi sebagai rumah bagi lebih dari 4,6 miliar orang pada Juni 2019. Benua ini berisi 49 negara meskipun jumlah itu terbuka untuk interpretasi dan beberapa wilayah berdaulat dan wilayah administrasi khusus.

Banyak negara Asia yang menjadi tokoh global berpengaruh, seperti Cina, India, Jepang, dan Korea Selatan. Cina dan India memiliki populasi terbesar di dunia, masing-masing dengan 1,44 miliar dan 1,39 miliar orang. Mereka juga membanggakan dua ekonomi terbesar di dunia.

Ekonomi China adalah yang terbesar di Asia dan terbesar kedua secara global, sementara India menempati urutan kedua terbesar di Asia dan terbesar kelima secara global. Sedangkan terdapat beberapa negara di Asia yang kurang makmur.

Ada beberapa faktor yang dapat digunakan untuk mengukur kesehatan keuangan suatu negara, termasuk PDB per kapita, PDB per kapita (PPP), dan GNI per kapita.

Meskipun setiap metode sedikit berbeda, hasilnya sangat konsisten. Dan urutannya dapat berubah, setiap metode menunjukkan 10 negara yang sama dalam urutan negara termiskin di Asia.

Lantas, negara apa saja yang masuk daftar sepuluh negara termiskin di Asia? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.

Berikut 10 negara termiskin teratas di Asia berdasarkan Bank Dunia, PDB per kapita 2020, dengan komparasi USD63,543.60.

10. Afghanistan

Negara pegunungan ini dibebani oleh konflik bersenjata yang sedang berlangsung, korupsi pemerintah, dan ketidaksetaraan pendapatan yang produktif. Setelah Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menarik pasukan mereka pada pertengahan 2021, Taliban kembali menguasai pemerintahan Afghanistan.

Sementara dampak jangka panjang dari perubahan ini pada situasi ekonomi Afghanistan belum terlihat, konflik Taliban yang sedang berlangsung dengan ISIL, serta penutupan paksa bisnis milik perempuan dan penolakan untuk mengizinkan anak perempuan bersekolah, secara luas dipandang sebagai kondisi yang tidak mungkin mengarah pada ekonomi yang lebih kuat dan stabil. Menurut bank dunia, pendapatan Afghanistan per tahun 2020 adalah USD508,80.

9. Korea Utara

Korea Utara sebenarnya adalah negara termiskin di Asia, tetapi pemerintah negara yang terkenal sangat tertutup itu jarang membagikan datanya, sehingga para ekonom sangat bergantung pada perkiraan para ahli.

Kemiskinan di Korea Utara dikaitkan dengan pemerintahan yang buruk oleh rezim totaliter. Pasar bebas hampir tidak ada di Korea Utara. Pada tahun 2020, diperkirakan sekitar 60 persen penduduk Korea Utara hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut bank dunia, pendapatan Korea Utara per tahun 2020 adalah USD642,00 [perkiraan].

8. Yaman

Yaman berada di peringkat 168 dari 177 negara pada Indeks Pembangunan Manusia (HDI) Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menunjukkan bahwa Yaman adalah salah satu negara paling tidak berkembang di dunia.

Kemiskinan Yaman berasal dari perang saudara yang sedang berlangsung, korupsi, dan salah urus ekonomi. Karena perang saudara, semakin banyak penduduk Yaman yang jatuh di bawah garis kemiskinan. Sekitar 79 persen penduduk hidup di bawah garis kemiskinan, dan 65 persen tergolong sangat miskin. Menurut bank dunia, pendapatan Yaman per tahun 2020 adalah USD824,12.

7. Tajikistan

Dengan ukuran apa pun, Tajikistan secara konsisten menempati peringkat sebagai negara termiskin keempat di Asia. Kurangnya infrastruktur menghambat perekonomian Tajikistan. Banyak orang terampil meninggalkan negara itu untuk mencari peluang kerja yang lebih baik, meninggalkan Tajikistan dengan salah satu ekonomi pengiriman uang terbesar di dunia.

Selain itu, perang saudara Tajikistan selama tahun 1990-an menghancurkan sekitar seperlima sekolah di negara itu, menghilangkan kemampuan anak-anak untuk menerima pendidikan, salah satu faktor terbesar dalam mengurangi kemiskinan. Menurut bank dunia, pendapatan Tajikistan per tahun 2020 adalah USD859.13.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut