get app
inews
Aa Text
Read Next : Hasil Seleksi Sekda Kabupaten Bekasi, Endin Samsudin Raih Nilai Tertinggi

Kabupaten Bekasi Jadi Proyek Percontohan Nasional Program Jaksa Mandiri Pangan

Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:26 WIB
header img
Jaksa Agung ST Burhanudin bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memimpin kegiatan panen raya komoditas padi di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Foto/iNews Bekasi

TAMBUN UTARA, iNewsBekasi.id - Kabupaten Bekasi ditunjuk sebagai salah satu lokasi percontohan nasional Program Jaksa Mandiri Pangan, terobosan Kejaksaan Agung RI dalam pemanfaatan aset rampasan negara guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

Penetapan tersebut ditandai dengan panen raya padi di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, yang dipimpin langsung Jaksa Agung ST Burhanuddin bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Selasa (19/08/2025).

Program ini hasil sinergi Kejaksaan RI, Kementerian Pertanian, Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia (Persero), Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita menuju swasembada pangan nasional.

“Atas nama pribadi dan pimpinan Kejaksaan, saya menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian, Pemerintah Kabupaten Bekasi, serta seluruh pihak yang bersinergi menyukseskan Program Jaksa Mandiri Pangan ini,” kata Jaksa Agung ST Burhanuddin, Selasa (19/8/2025).

Program ini, kata dia, merupakan wujud nyata peran kejaksaan dalam mendukung pembangunan, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di Kabupaten Bekasi, program memanfaatkan lahan aset rampasan negara seluas tujuh hektare yang dikelola kelompok tani Srimahi dengan dukungan PT Pupuk Indonesia. Panen mencapai tujuh ton per hektare dan seluruh hasilnya diserap Perum Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram.

Secara nasional, Program Jaksa Mandiri Pangan mengelola 414 bidang tanah rampasan seluas lebih dari 330 hektare, dengan rata-rata produktivitas lima ton per hektare dengan potensi hasil panen mencapai 1.650 ton padi per musim.

Dalam program ini, kejaksaan bertindak sebagai koordinator lahan, Kementerian Pertanian menyiapkan bibit dan sarana pertanian, PT Pupuk Indonesia menjamin ketersediaan pupuk, sementara Perum Bulog memastikan penyerapan hasil panen.

“Kolaborasi ini menegaskan komitmen bersama mewujudkan petani sejahtera serta swasembada pangan menuju Indonesia maju. Mari terus mendukung Program Jaksa Mandiri Pangan demi Indonesia berdaulat pangan menuju Visi Indonesia Emas 2045,” tegas Burhanuddin.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menilai program ini telah memberi dampak luar biasa bagi percepatan produksi pangan nasional dengan dukungan kejaksaan.

“Pengaruh kejaksaan terhadap ketahanan pangan sangat besar. Banyak contoh di lapangan, dari Kalimantan hingga Papua, di mana percepatan tender, distribusi pupuk, maupun cetak sawah terjadi karena keterlibatan kejaksaan,” ungkapnya.

Ia menyebut, program cetak sawah Presiden Prabowo melalui penggunaan lahan rampasan negara yang diimplementasikan kejaksaan bahkan diapresiasi oleh FAO serta Kementerian Pertanian Amerika Serikat.

Berdasarkan data BPS, kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian tumbuh 10,55 persen tertinggi dalam sejarah. “Semua ini bukan semata karena anggaran, tetapi karena kebijakan yang tepat, kolaborasi yang kuat, dukungan semua pihak, terutama kejaksaan,” pungkas Mentan.

Editor : Abdullah M Surjaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut