27 Napi Tewas Digantung di Penjara Ekuador, Polisi Ungkap Aksi Brutal Antar-Geng!
Selain 27 napi yang tewas digantung, empat narapidana lain juga dilaporkan meninggal dunia dan 33 orang terluka, termasuk seorang polisi, dalam bentrokan terpisah di hari yang sama.
Untuk meredam kekacauan, unit elite kepolisian dan militer Ekuador langsung dikerahkan ke lokasi. Sebanyak tujuh orang telah ditahan dan kini menghadapi proses hukum. Situasi di Machala masih tegang, dengan penjagaan ketat di seluruh kompleks penjara.
Pemerintah Ekuador menyebut tragedi ini sebagai “wabah kekerasan” yang menunjukkan betapa kuatnya pengaruh geng narkoba di sistem pemasyarakatan negara tersebut.
Sejak Januari 2024, Presiden Daniel Noboa telah menyatakan konflik bersenjata nasional melawan geng kriminal dan menugaskan militer untuk mengelola penjara-penjara besar. Namun kebijakan tersebut justru memperuncing kekerasan di sejumlah fasilitas, termasuk Machala dan Esmeraldas, karena para geng saling berebut kekuasaan baru.
Tragedi di Machala menjadi peringatan keras bagi pemerintah Ekuador bahwa kekacauan di balik jeruji besi belum berakhir. Meski pengetatan keamanan terus dilakukan, bayang-bayang perang geng masih menghantui sistem penjara Ekuador, menjadikannya salah satu yang paling berbahaya di dunia.
Editor : Wahab Firmansyah