BUAH Labu disebutkan Allah Ta'ala Surat Ash-Shaffat ayat 146 dan juga termasuk makanan kesukaan Nabi. (HR Anas bin Malik, Bukhari. Muslim sanad Shahih). Labu kuning bersifat dingin lembab, bermanfaat bagi orang yang ada masalah panas.
Adapun bunyi Surat Ash-Shaffat ayat 146 yakni:
وَاَنۡۢبَتۡنَا عَلَيۡهِ شَجَرَةً مِّنۡ يَّقۡطِيۡنٍۚ
Wa ambatnaa 'alaihi shajaratam mai yaqteen
"Kemudian untuk dia Kami tumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu."
Ustadz Abdurrahman Dani dalam pesannya menyebutkan di antara manfaatnya buah Labu yakni:
1. Menghilangkan dahaga
2. Menghilangkan nyeri kepala karena sebab panas (dengan diminum air rebusannya dan diguyurkan ke kepala).
3. Melunakkan perut (mengatasi konstipasi).
4. Penurun high fever (demam tinggi).
5. Bermanfaat untuk infeksi di otak jika ditumbuk dan dikompreskan di kepala, perasan airnya di tambah minyak bunga mawar bisa untuk atasi infeksi dan nyeri telinga.
6. Bisa juga bisa untuk infeksi mata, ambeien (wasir), radang usus, penyakit jantung, kencing manis (DM), dan bermanfaat untuk orang yang sedih. Kesedihan dengan gejalanya bersifat panas, dan akan banyak membuang panas di ginjal. Sehingga labu ini mendinginkan sekaligus sebagai toniknya. Adapun yang tsabit dari Nabi Muhammad SAW terkait obat sedih adalah talbinah sebagaimana hadits Jabir -rahidhiallahu 'anhu- riwayat Imam Muslim.
Bijinya buah labu (Kwacinya) juga bermanfaat bagi mereka yang panik atau depresi, karena diantara kandungannya adalah Triptofan. Sedangkan dagingnya selain fungsi di atas juga bagus untuk antiinflamasi, penurun nyeri, diuretik, pembesaran prostat, sebagai pendingin pada kasus epilepsi, autis dan hiperaktif.
Dan Ibnu Katsir -rahimahullah- menyebutkan dalam tafsir Surat Ash-Shaffat ayat 146 ; bahwa daunnya labu kuning ini tidak bisa didekati lalat selamanya.
Sementara bagi yang merasakan efek samping labu kuning ini bisa diobati atau dinetralkan dengan cuka (alami)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta