Barang-barang ini dijual kepada pedagang barang bekas. Dia juga menyiapkan tempat penampungan dan pengumpulan barang bekas.
Diakuinya kalau kuantitas sampah di Kota Kupang apalagi di jalanan cukup tinggi sehingga sampah tidak pernah habis.
Selaku dosen di STIM Kupang, Karolus Belmo juga mengajar mata kuliah etika bisnis mencakup tentang etika lingkungan dan ekologi dengan mencintai kebersihan.
Di akhir sesi perkuliahan, dia mengajak mahasiswanya melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Warna Oesapa guna menumbuhkan rasa kecintaan lingkungan dan kebersihan kepada mahasiswa.
"Saya menjadi pemulung karena saya melihat kesadaran kebersihan warga sangat rendah," ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait