TARGET Rukun Islam bagaimana maksudnya? Penjelasan ulama KH Drs Syarifuddin Mahfudz. MSi ini semoga menjadi pencerah. Sebagaimana diketahui bahwa kualitas keimanan dan keagamaan setiap orang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Demikian juga kualitas dan kuantitas ibadah serta ketaqwaannya.
Secara kuantitas misalnya, ada orang yang masih pada tahap awal belajar beribadah, ada yang sudah pada tahap yang lebih tinggi, tidak saja amaliah wajib yang dia laksanakan, tetapi amaliah sunnahpun sudah secara rutin dia laksanakan.
Oleh karena itu setiap Muslim seyogyanya selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya dari waktu ke waktu. Dan dia senantiasa fokus kepada target yang harus dapat dicapai.
Adapun target dari rukun Islam yang lima adalah sebagai berikut:
Pertama; Syahadatnya syahadatusy Syuhada, yakni syahadatnya para syuhada, syahadatnya orang-orang yang mampu menjadi saksi atas kebaikan dan keluhuran agama Islam.
Dalam surat Al Hajj, 22: (78) Allah SWT berfirman :
هُوَ سَمّاكُمُ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ قَبْلُ وَفيْ هَذىَ لِيَكُوْنَ الرَّسُوٌلُ شَهِيْداً عَلَيْكُمٌ وَتَكُوْنْ شَهَداَءَ عَلىَ النَّاسِ
“Dia ( Allah ) telah menamai kamu Muslimin sejak dahulu dan ( begitu pula ) dalam ( Al Qur’an ini ), supaya Rasul menjadi saksi atas kamu dan supaya kamu semua menjadi syuhadaa ‘alan naas=saksi atas segenap manusia”
Seorang Muslim yang telah mengucapkan dua kalimah syahadat, bahkan telah berkali-kali mengucapkannya, antara lain dalam shalat, hendaknya dia mampu mengimplementasikannya dalam hidup sehari-hari. Menjadi saksi dan teladan bagi manusia lain atas kebaikan, keluhuran, dan kesempurnaan agama Islam.
Sebagaimana Rasulullah saw, keseluruhan hidup beliau menjadi saksi dan keteladanan. Sehingga bila orang lain ingin tahu apa dan bagaimanakah Islam itu, sebelum mereka sempat mempelajarinya melalui berbagai buku dan ilmu, cukuplah dengan melihat penampilan kita sehari-hari.
Orang kagum kepada kita yang ibadahnya taat, akhlaknya terpuji, tutur katanya santun, penolong, dermawan, rendah hati dan berbagai karakter indah lainnya. Hal itu akan menjadi sarana da’wah yang sangat manjur.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait