KARAWANG, iNews.id - Korban penipuan wedding organizer Dwi Putri (DP) tak hanya dialami puluhan calon pengantin, bahkan sejumlah vendor upacara adat perwakinan ikut menjadi korban.
Sejumlah vendor mengaku belum dibayar pihak wedding organizer sampai kasus ini viral. Polisi masih meminta keterangan para pihak menindaklanjuti laporan yang masuk.
Salah seorang vendor upacara adat, Dina Permata (36) mengatakan, pihak wedding organizer Dwi Putri belum membayar selama dua kali manggung. Upaya untuk menagih belum berhasil hingga kasusnya menjadi ramai.
"Kami sudah dua kali manggung dan belum dibayar sampai sekarang. Janjinya sih setelah empat hari manggung baru dibayar, sekarang sudah tiga minggu belum juga dibayar," kata Dina, Senin (3/1/22).
Dina menceritakan, pemilik wedding organizer Dwi Putri menghubunginya untuk mengisi acara adat, sekitar tiga minggu lalu. Dia menjanjikan akan membayar empat hari setelah manggung. "Sampai sekarang belum dibayarkan, padahal janjinya hanya empat hari setelah mamggung," katanya.
Karena kesal, Dina akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Karawang. Apalagi dia mendengar tidak hanya dirinya, namun sejumlah vendor lain juga ada yang menjadi korban penipuan.
"Setelah lapor polisi ternyata bukan saya saja yang menjadi korban, tapi banyak vendor lain juga menjadi korban," ujarnya.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait