NEW DELHI,iNews.id - Pemimpin agama Hindu berkumpul di Haridwar, kota suci di negara bagian Uttarakhand, India utara, selama tiga hari pada bulan lalu. Mereka menyerukan kekerasan terhadap umat Islam.
Polisi hanya mendaftarkan kasus terhadap beberapa penyebar kebencian hanya setelah kemarahan publik meledak. Ribuan Muslim berunjuk rasa di Uttar Pradesh India untuk memprotes seruan pembunuhan terhadap Muslim.
Demonstran memprotes pertemuan keagamaan bulan lalu yang menyaksikan ratusan aktivis dan biksu Hindu sayap kanan menyerang komunitas Muslim dan menyerukan memusnahkan Muslim di India. Jumlah total Muslim di India adalah sekitar 200 juta jiwa.
Menyusul insiden tersebut, Maulana Tauqir Raza, pendiri gerakan regional Dewan Ittehad-e-Millat, mengimbau komunitas Muslim di Uttar Pradesh untuk berkumpul dalam jumlah besar untuk mempersembahkan "pengorbanan massal" sebagai tanda protes terhadap pidato kebencian oleh para biksu Hindu.
“Jika darah kami dapat memenuhi dahaga Anda, kami siap untuk dikorbankan. Sekarang Anda yang memutuskan siapa yang salah? Orang yang siap memberikan nyawanya untuk negara atau mereka yang melecehkan wanita dan menyerukan untuk membunuh 200 juta orang dari India mereka sendiri. Bisakah mereka disebut pecinta negeri?" ungkap seorang ulama di distrik Bareilly di Uttar Pradesh pada Jumat (7/1/2022).
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait