Efisiensi Anggaran, 12 Mahasiswa Penerima Beasiswa Kemendikti Saintek Bakal Terlantar di Luar Negeri

Vitrianda Hilba Siregar
Sebanyak 12 mahasiswa program doktoral (S3) penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) terancam terlantar di luar negeri akibat kebijakan efisiensi anggaran. Foto: Freepik

JAKARTA, iNewsBekasi.id – Sebanyak 12 mahasiswa program doktoral (S3) penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang dibiayai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) terancam terlantar di luar negeri akibat kebijakan efisiensi anggaran.

Isu ini mencuat dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI yang berlangsung di Jakarta, Rabu (12/2/2025), dan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Dalam rapat tersebut, Satryo menjelaskan bahwa beberapa program beasiswa terkena pemangkasan anggaran akibat efisiensi yang dilakukan di kementeriannya.

"Beasiswa KIP Kuliah memiliki pagu awal Rp14,698 triliun. Namun, Ditjen Anggaran (Kemenkeu) melakukan efisiensi sebesar Rp1,31 triliun atau sekitar 9 persen. Kami mengusulkan agar anggaran ini tetap pada pagu semula karena program ini sangat penting," ujar Satryo.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network