JAKARTA, iNewsBekasi.id- Di tengah meningkatnya perbincangan publik serta desakan untuk memboikot salah satu stasiun televisi nasional akibat pemberitaan yang dianggap melabeli pesantren secara tidak proporsional, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Komisi VIII, Selly Andriany Gantina menyerukan agar masyarakat menyikapi persoalan ini dengan kepala dingin dan pandangan berimbang.
Menurut Selly, pesantren merupakan warisan peradaban yang telah memainkan peran penting dalam perjalanan bangsa, baik dalam aspek pendidikan, sosial, maupun kebudayaan.
“Pesantren bukan sekadar lembaga keagamaan, tapi ruang pembentukan karakter dan nilai kemanusiaan. Ia menjadi bagian dari denyut sejarah Indonesia jauh sebelum republik ini berdiri,” ujarnya di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Meski demikian, Selly menegaskan bahwa penghormatan terhadap pesantren tidak boleh menutup ruang evaluasi.
“Kita perlu menempatkan pesantren secara proporsional. Ada hal-hal yang patut dibanggakan, tapi juga ada aspek yang perlu diperbaiki. Setiap lembaga, termasuk pesantren, harus terus berbenah agar relevan dengan tantangan zaman,” jelasnya.
Ia menilai pelabelan negatif terhadap pesantren dalam pemberitaan media adalah bentuk penyederhanaan yang berlebihan.
“Kita perlu berhati-hati dalam membuat narasi publik. Satu kasus atau satu perilaku individu tidak bisa dijadikan dasar untuk menilai seluruh pesantren. Namun demikian, pesantren juga perlu memperkuat sistem pengawasan dan tata kelola agar tidak ada celah bagi penyimpangan,” tegas Selly.
Selly menjelaskan, pendidikan di pesantren tidak hanya berfokus pada ta’lim (pengajaran), tetapi juga tarbiyah (pembentukan akhlak dan kepribadian).
“Santri belajar disiplin, tanggung jawab, dan keteladanan. Nilai-nilai ini menjadi modal sosial yang sangat penting bagi masa depan bangsa,” ucapnya.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
