JAKARTA, iNewsBekasi.id - Direktorat Toponimi dan Batas Daerah Kemendagri menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk memfasilitasi pemenuhan dan validasi data kewilayahan. Kegiatan ini bertujuan menyediakan data yang akurat sebagai pilar penting dalam mendukung implementasi program Kecamatan Pembina Koperasi Merah Putih.
Rakor ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Koperasi, Kominfo Digital, Bappenas, Dittopad TNI AD, serta Pemerintah Daerah dari 38 Provinsi.
Fokus utama pembahasan adalah sinkronisasi dan validasi empat jenis data krusial: Toponimi (pembaruan nama rupa bumi), Batas Daerah (penguatan peta batas administrasi), Pulau (pendataan, termasuk pulau kecil terluar), dan Kode WAP (verifikasi kode wilayah administrasi pemerintahan).
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal Zakaria Ali, menegaskan bahwa data kewilayahan yang akurat adalah prasyarat mutlak bagi keberhasilan program Koperasi Merah Putih. Data ini akan menjadi basis informasi yang solid untuk perencanaan, penargetan, dan evaluasi program di tingkat kecamatan.
Dari Rakor ini, dirumuskan tiga komitmen penting: Penguatan Basis Data melalui percepatan validasi, Pemanfaatan Teknologi dengan optimalisasi Sistem Informasi Geografis (SIG), dan Sinergi Antarlembaga untuk memastikan integrasi data kewilayahan dengan data sektoral lainnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
