Tidak jarang juga, orang-orang muslim ditangkap dan ditahan tanpa alasan yang jelas. Pemerintah setempat melarang muslim Uighur untuk beribadah, melarang penggunaan pakaian keagamaan, hingga memaksa untuk meninggalkan pemakaman ala Islam dan menggantinya dengan tradisi kremasi China.
Dikutip dari Al Jazeera, sekitar bulan Agustus 2018, Komite PBB membuat laporan yang menyatakan sekitar satu juta orang Uighur telah ditahan di kamp “Kontra Terorisme” di China.
Selain itu, sekitar dua juta orang uighur juga dipaksa masuk ke kamp pendidikan ulang sebagai bentuk indoktrinasi budaya dan agama.
Menurut salah satu organisasi HAM, para tahanan di kamp tersebut dipaksa belajar bahasa mandarin, melafalkan pujian untuk Partai Komunis China (PKC).
Para tahanan juga berulang kali mengalami pelecehan secara fisik maupun psikologis.
Hal ini disinyalir menjadi kebijakan baru yang diadopsi Pemerintah China berdasarkan motivasi dari ideologi etnosentris Partai Komunis China.
Dari sebagian praktik ini, secara sistematis pemerintah China berusaha menghapus etnis Uighur di Xinjiang.
3. Filipina-Bangsa Moro
Dalam sejarah negaranya, tetangga Indonesia ini juga mengalami berbagai peristiwa besar. Salah satunya berkaitan dengan etnis Moro yang beragama Islam.
Dikutip dari laman Amaliah, Filipina dalam sejarahnya memiliki komunitas muslim yang dikenal sebagai Moro atau Bangsa Moro.
Editor : Eka Dian Syahputra