Berawal dari pertemuan sederhana itulah, ia mengaku pikiran dan hatinya menjadi terbuka. Kemudian drg Carissa mulai mencoba belajar tentang ajaran agama Islam dari sisi lahiriah.
"Hari itu saya kayak terbuka, tapi dari situ belum masuk ke ajaran Islam. Cari tahu dari sisi lahiriahnya saja, contohnya cari manfaat gerakan sholat, wudhu itu bersihin apa, manfaat puasa Senin-Kamis ya istilahnya dari sisi medisnya lah. Dari situ awal tertariknya," lanjut dia.
Selama dua pekan belajar dan mencari tahu sendiri tentang ajaran Islam, drg Carissa kemudian menyadari bahwa menurutnya Islam adalah agama yang mengajarkan banyak kebaikan.
Di saat yang bersamaan, ajaran Islam bisa diterima di akal tapi juga masuk di hati, sehingga terasa seimbang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta