get app
inews
Aa Text
Read Next : Dipanjat Kucing Saat Sholat, Imam Tarawih Teruskan Bacaan Alquran Sambil Membelainya

Prancis Akhirnya Akui Polisi Paris Bantai Ratusan Warga Warga Aljazair pada 1961

Minggu, 17 Oktober 2021 | 09:20 WIB
header img
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengakui kejahatan yang terjadi terhadap warga Aljazair di Paris. Foto/REUTERS

Tetapi para aktivis yang mengharapkan pengakuan tanggung jawab yang lebih kuat malah kecewa.

Macron tidak secara resmi meminta maaf dan tidak memberikan pidato publik, dengan Elysee hanya mengeluarkan pernyataan tertulis.

“Pernyataan presiden merupakan kemajuan tetapi belum selesai. Kami berharap lebih," ujar Mimouna Hadjam dari asosiasi antirasisme Afrika93 mengatakan kepada kantor berita AFP.

Peringatan pertama acara tersebut diselenggarakan pada 2001 oleh walikota Paris.

Prancis dan negara-negara Barat seringkali mengkritik pelanggaran hak asasi manusia di negara-negara lain tapi mengingkari pelanggaran HAM yang mereka lakukan di masa lalu.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut