Setelah beredar di media sosial, video itu memicu perdebatan tentang perceraian di China dan hubungan antara istri dan ibu mertua mereka.
Seorang pengguna Weibo berkata: "Tolong ceraikan dia secepat mungkin, jika tidak, Anda akan menderita jauh lebih buruk."
"Saya pikir banyak pasangan mengakhiri pernikahan mereka karena konflik yang tak tertahankan antara ibu mertua dan menantu perempuan," kata pengguna yang lain.
Kementerian Urusan Sipil merilis sebuah laporan pada Juli yang menunjukkan sekira 514.000 pasangan mendaftarkan diri untuk bercerai pada kuartal pertama 2022.
Provinsi Sichuan, di barat daya China, memiliki perceraian terbanyak mulai tahun ini, dengan 45.000 pasangan mengajukan untuk berpisah. Provinsi Guangdong dan Henan masing-masing memiliki sekitar 33.000 perceraian.
Editor : Eka Dian Syahputra