"Saya double minoritas. Saya sudah Batak, Kristen lagi. Jadi saya bilang, ya sudah cukup itu. Kita harus tahu. Kenapa saya menyakiti hati sendiri?" katanya. Menurut Luhut, keluarga dan istrinya pun senang dengan keputusannya tidak memaksakan diri.
Dalam perbincangan itu, Luhut juga mengutip perkataan jenderal ahli strategi militer sekaligus filsuf dari China, Sun Tzu.
"Presiden hanya satu loh. Dan itu menurut saya sudah takdir alam. Tuhan punya mau itu. Good scenario. Jadi kita boleh bersaing dan melakukannya (mencalonkan diri), tapi harus mengenali diri kita dulu. Benar kata Sun Tsu, kenali dirimu, kenali musuhmu, 100 kali kau perang, 100 kali kau menang," katanya.
"Presiden hanya satu loh. Dan itu menurut saya sudah takdir alam. Tuhan punya mau itu. Good scenario. Jadi kita boleh bersaing dan melakukannya (mencalonkan diri), tapi harus mengenali diri kita dulu. Benar kata Sun Tsu, kenali dirimu, kenali musuhmu, 100 kali kau perang, 100 kali kau menang," katanya.
Artikel ini telah terbit di SINDOnews.com dengan judul "Luhut: Kalau Kau Bukan Orang Jawa, Jangan Memaksakan Diri Jadi Presiden RI".
Editor : Eka Dian Syahputra