2. Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari
Deretan Ulama Indonesia bertaraf dunia berikutnya dari Tanah Banjar, Kalimantan Selatan. Dialah Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah bin Abdur Rahman Al Banjari atau lebih dikenal dengan nama Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Lahir di Martapura, Kalimantan Selatan pada 17 Maret 1710, Syekh Muhammad Arsyad merupakan seorang ulama besar fiqih Mazhab Syaf’i. ia mulai menimba ilmu agama di Makkah ketika berumur 30 tahun.
Syekh Muhammad Arsyad meninggal di usia 102 tahun, pada 3 Oktober 1812. Semasa hidup, ia banyak membuat kitab yang bermanfaat. Kitab karya Syekh Muhammad Arsyad yang paling terkenal adalah Kitab Sabilal Muhtadin, atau lengkapnya adalah Kitab Sabilal Muhtadin lit-Tafaqquh fi Amriddin, yang menjadi rujukan banyak umat Islam di Asia Tenggara.
3. Syekh Nawawi Al Bantani
Berikutnya deretan ulama Indonesia bertaraf dunia ada Syekh Nawawi Al Bantani. Syekh Nawawi lahir pada tahun 1230 H/1815 M di Desa Tanara, Serang, Banten. Syekh Nawawi meninggal pada tahun 1314 H/1897 M pada usia 84 tahun.
Nama lengkap Syekh Nawawi adalah Abu Abdul Mu'thi Muhammad Nawawi bin Umar. Terlahir dari keluarga yang saleh, ia memiliki tradisi keagamaan sebagai keturunan keluarga kerajaan dan bangsawan Kerajaan Banten.
Setelah menimba ilmu dari ayahnya dan ulama-ulama di Banten, Syekh Nawawi Al Bantani pergi menuntut ilmu ke Makkah. Syekh Nawani kemudian menjadi ulama besar di Tanah Suci sekaligus guru yang disegani.
Beberapa ulama Indonesia yang belajar kepada Syekh Nawawi adalah KH Kholil dari Bangkalan, KH Saleh Darat dari Semarang, dan KH Hasyim Asy’ari (pendiri Nahdlatul Ulama). Syekh Nawawi merupakan kakek buyut Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin.
Syekh Nawawi Al Bantani telah menulis lebih dari 100 kitab, yang meliputi kitab ilmu fikih, tauhid, tafsir, tasawuf dan hadits. Kitab-kitabnya banyak menjadi rujukan pesantren di Indonesia. Salah satu karya Syekh Nawawi Al Bantani yang terkenal adalah Tafsir Al Munir.
Editor : Eka Dian Syahputra