get app
inews
Aa Read Next : Hanya di Bekasi! Akses Sulit, Warga Muara Gembong Gotong Jenazah Lewati Sawah 

Viral Guru India Suruh Muridnya Tampar Siswa Muslim, Polisi Selidiki

Minggu, 27 Agustus 2023 | 20:00 WIB
header img
Guru wanita di India bernama Tripta Tyagi akui menyuruh para murid untuk menampar teman mereka yang Muslim. Tindakannya itu viral dan memicu kemarahan publik. (Foto: Business Today)

NEW DELHI, iNewsBekasi.id - Kepolisian India tengah menyelidiki sebuah video viral di media sosial (medsos) yang memperlihatkan seorang guru sekolah menyuruh murid-muridnya untuk menampar teman sekelas mereka yang beragama Islam.

Anak laki-laki berusia tujuh tahun itu terekam menangis saat dia ditampar, diduga karena tabel perkaliannya salah. Video tersebut menjadi viral di media sosial, dan memicu kekecewaan dan kecaman luas.

Pemimpin oposisi India Rahul Gandhi menyalahkan pemerintah karena memicu intoleransi beragama.

Insiden itu terjadi pada Kamis, (24/8/2023) di sebuah sekolah swasta di Uttar Pradesh, sebuah negara bagian utara.

"Mengapa kamu memukulnya begitu ringan? Pukul dia dengan keras," terdengar suara guru memberi tahu anak-anak, sementara anak laki-laki itu berdiri sambil menangis.

"Mulailah pukul pinggangnya... Mukanya jadi merah, malah pukul pinggangnya," tambahnya seperti dilansir BBC.

Pihak berwenang di India mengonfirmasi video tersebut nyata dan mengatakan mereka akan mengambil tindakan.

Ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi di distrik Muzaffarnagar, dan telah menarik anaknya keluar dari sekolah. Namun dia tidak mengajukan tuntutan.

Kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa kejahatan rasial dan kekerasan terhadap minoritas Muslim di India telah meningkat sejak Perdana Menteri Narendra Modi menjabat pada 2014.

Uttar Pradesh diperintah oleh Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) sejak 2017.

Gandhi mengatakan BJP berkontribusi terhadap ketegangan agama yang dirasakan di seluruh India.

"Menabur racun diskriminasi di benak anak-anak yang tidak bersalah, mengubah tempat suci seperti sekolah menjadi pasar kebencian," tulisnya di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

"Ini adalah minyak tanah yang sama yang disebarkan oleh BJP yang telah membakar seluruh penjuru India."

Pada Juni saat berkunjung ke Amerika Serikat (AS), Modi mengatakan kepada wartawan bahwa "sama sekali tidak ada ruang untuk diskriminasi" di India.

Artikel ini telah terbit di halaman Okezone.com pada Minggu, 27 Agustus 2023.

Editor : Aditya Nur Kahfi

Follow Berita iNews Bekasi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut