Ganjar - Mahfud di Markas Slank: Kami Bicara Penuh Rasa Cinta

PANCORAN, iNewsBekasi.id -  Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sudah tiba di Studio Potlot, Markas Slank pada Sabtu (20/1/2024) siang di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Ganjar menyampaikan bahwa ia sedang berbincang dengan penuh rasa cinta bersama para anggota grup band Slank. "Saya dan Pak Mahfud datang ke markasnya Slank di Potlot ini," ujar Ganjar Pranowo.

Baca Juga

Slank Dukung Ganjar, Abdee Negara Mundur dari Komisaris Telkom Gaji Rp1, 49 Miliar- Rp11, 31 Miliar

Sambutan dari Calon Presiden dari Partai Perindo, Ganjar Pranowo, disambut dengan tepuk tangan dan kegembiraan dari para Slankers dan pendukung Ganjar Pranowo.

"Sebenarnya kami sudah berbicang beberapa kali, tapi kami tahu bahwa ada sesuatu yang harus kami bicarakan dengan penuh rasa cinta dan hati-hati," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar, yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman, dan family man, terlihat duduk di tengah-tengah personel grup band Slank.

Baca Juga

Ganjar Tiba di Markas Slank Disambut Meriah Slanker, Dinilai Bawa Pengaruh kepada Generasi Muda

Sebelumnya, diketahui bahwa grup band legendaris Slank akan menyatakan dukungannya kepada Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut tiga dalam Pemilihan Umum 2024, yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Arah dukungan tersebut akan diumumkan di Potlot Studio, Jalan Potlot III, RT01/RW03, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Kota Jakarta Selatan pada Sabtu (20/1/2024) siang.

Grup musik papan atas Indonesia, Slank, terdiri dari lima anggota, yaitu vokalis Akhadi Wira Satriaji (Kaka), drummer Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim), basis Ivan Kurniawan Arifin alias Ivan, dan gitaris Muhammad Ridwan Hafiedz (Ridho).

Baca Juga

Slank Maksi Bareng Ganjar Pranowo, Kode Keras Dukung Capres Nomor 3

Slank merupakan grup band legendaris yang memiliki pengaruh besar di masyarakat, terutama di kalangan generasi muda, karena lagu-lagu mereka sering menggambarkan aspirasi rakyat dan mengkritik isu sosial.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar