BEKASI, iNewsBekasi.id- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung pelibatan Propam Polda Metro Jaya dalam penyelidikan kasus temuan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi. Pasalnya, ada perbedaan pernyataan soal dugaan motif para remaja lompat ke kali.
Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani mengatakan, petugas patroli melepaskan tembakan peringatan saat menggerebek kerumunan puluhan remaja di sebuah gubuk, yang curiga mereka hendak tawuran.
Sementara Anggota Kompolnas Poengky Indarti yang menyimpulkan keterangan para saksi bahwa tidak ditemukan adanya aksi tembakan peringatan. Ahmad Sahroni menginginkan agar kepolisian dapat mengusut kasus ini dengan transparan dan objektif hingga kasus ini benar-benar benderang.
“Kami di Komisi III selalu menegaskan pada mitra agar selalu mengedepankan prinsip-prinsip HAM dalam menjalankan tugas, termasuk melakukan patroli," katanya pada Kamis (26/9/2024).
Dalam kasus di Bekasi kemarin, Sahroni mendapatkan informasi memang para remaja sedang kumpul-kumpul dan polisi melakukan patroli.
"Jika selanjutnya ada yang kabur hingga meloncat ke sungai dan meninggal, kita perlu dalami lagi satu per satu kejadiannya. Yaitu kenapa bisa mereka sampai harus loncat? Apakah benar akibat disulut oleh tembakan peringatan itu? Dan soal temuan palung di dalam kali juga harus didalami, karena itu bisa jadi salah satu penyebab kematian. Intinya ada banyak faktor dalam kasus ini yang harus diungkap secara transparan hingga clear. Dan pelibatan Propam Polda Metro Jaya ini menurut saya sudah tepat, agar bisa ketahuan bagaimana asal muasal kasusnya,” ujarnya.
Politisi Nasdem ini menuturkan, patroli kepolisian wajib tetap dilakukan dengan mematuhi standar operasional (SOP) yang ada. Mengingat, lanjut dia, saat ini aksi tawuran dan kriminal sedang sangat marak.
“Untuk SOP, saya yakin polisi sudah memiliki itu dan sesuai dengan Undang-Undang maupun peraturan yang ada. Selain itu, patrolinya sendiri menurut saya sudah tepat karena sesuai dengan tugas Polri untuk melindungi dan melayani masyarakat. Apalagi tawuran dan kejahatan jalanan kini kian marak, kita harus memastikan juga warga merasa aman dan terlindungi. Apalagi aksi kejahatan ini banyak terjadi pada dini hari. Inikan sangat mengkhawatirkan,” tuturnya.
Karena itu, Sahroni berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kejelasan kasus ini kepada publik yang masih menduga-duga. “Saat ini kan publik tengah bertanya-tanya, semua bingung. Maka polisi harus segera ungkap fakta-fakta dan penanganan lanjutan dari kasus ini kepada publik,” ucapnya.
Editor : Wahab Firmansyah