get app
inews
Aa Text
Read Next : Pendukung Dianiaya Kubu Ade-Asep, Tim Pemenangan Holik-Faizal Tempuh Langkah Hukum

Bocah 12 Tahun Dikeroyok, Wakil Ketua Komisi III Sahroni Minta Polisi Ringkus Seluruh Pelaku

Rabu, 11 Desember 2024 | 21:07 WIB
header img
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Komisi III DPR menyoroti kasus seorang bocah 12 tahun di Wonosegoro, Boyolali, korban penganiayaan secara sadis oleh belasan warga dan Ketua RT setempat, karena dituduh mencuri celana dalam. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta agar kepolisian menangkap seluruh pelaku penganiayaan.

Apalagi korban disiksa di depan orang tuanya bahkan kuku jari korban dicabut secara paksa. 

Atas kasus ini, Politikus NasDem tersebut meminta pihak kepolisian langsung menangkap semua pelaku yang terlibat.

“Saya minta Kapolres Boyolali segera gerak cepat. Langsung lakukan penahanan kepada para pelaku yang terlibat. Jerat semuanya dengan pasal kekerasan dan penganiayaan, tidak usah ada mediasi. Hukum maksimal karena ini sadis sekali. Ini anak di bawah umur loh, kalau dia ada salah kan bisa diselesaikan dan diproses baik-baik. Selain memproses para pelaku, saya minta polisi juga pastikan anak tersebut diberi perawatan penyembuhan luka yang maksimal,” kata Sahroni, Rabu (11/12/2024).

Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR ini pun mengingatkan seluruh masyarakat, untuk tidak melakukan aksi main hakim sendiri ketika menemui suatu kejadian. Karena bagaimana pun penyebabnya aksi tersebut merupakan tindak kekerasan.

“Coba tolong kebiasaan main hakim sendiri ini diubah, biasakan lebih bijak dan percaya kepada aparat kepolisian. Karena kalau sampai main hakim sendiri, ada terjadi tindak kekerasan dan penganiayaan di sana, para pelakunya juga bisa menjadi tersangka loh. Apalagi kayak kasus di Boyolali ini, seperti tidak ada ampun sama sekali. Padahal anak kecil dan orang tuanya telah meminta maaf,” ujarnya.

Sahroni pun mendesak pihak kepolisian bisa tegas dalam menindak seluruh pelaku dalam kasus ini.

“Pokoknya tangkap semuanya, biar jadi pelajaran kalau negara ini negara hukum. Enggak bisa main hakim seenaknya sendiri,” ucapnya.

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut