Jadikan Kawasan Transmigrasi Dapur SDM Unggul, Mentrans Ajak Universitas Kolaborasi

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara ingin menjadikan kawasan transmigrasi sebagai dapur sumber daya manusia (SDM) unggul dan andal melalui program pendidikan yang lebih konkret.
Hal ini disampaikan Iftitah dalam silaturahmi dengan beberapa rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Di antaranya rektor Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Padjadjaran (Unpad) di
"Salah satu output dari pertemuan ini adalah semacam untuk mendapatkan peta jalan ke depan. Kita ingin kawasan transmigrasi itu menjadi dapur SDM yang unggul," kata Iftitah di Balai Makarti Muktitama, Kantor Kementrans, Jakarta, pada Kamis (13/2/2025).
"Jadi nanti kita ingin kolaborasi dengan universitas-universitas. Karena kan Presiden selalu mengatakan bahwa negara kita itu sumber dayanya melimpah tapi juga butuh SDM yang unggul dan andal untuk mengelola sumber daya tersebut," sambungnya.
Iftitah menjelaskan, pertemuan dengan sejumlah rektor perguruan tinggi ini akan diperluas menjadi sebuah forum perguruan tinggi lainnya yang peduli pada isu-isu transmigrasi.
Apalagi, lanjut Iftitah, Presiden Prabowo Subianto selalu mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya melimpah tapi membutuhkan SDM yang unggul dan andal untuk mengelolanya.
"Itu kan visi harus dikonkretkan, yang paling ahli itu ya bapak-bapak ibu sekalian dari universitas," ujarnya.
Iftitah menjelaskan, visi ini akan dikonkretkan melalui program beasiswa, yang mana nantinya penerima beasiswa pemerintah non dinas tersebut wajib mengabdikan dirinya di kawasan transmigrasi.
Juga ada skema latihan untuk komponen cadangan (komcad) dalam bagian untuk menjaga pertahanan Republik Indonesia, dan kemudian mereka akan ditempatkan di kawasan tramsmigrasi.
"Ada dua skema tadi, ada skema luar negeri, mereka nanti semacam orientasi dulu di kawasan transmigrasi kemudian berangkat, baru kembali lagi ke kawasan transmigrasi. Wadah untuk menampungnya nanti kita akan bikin korporasi di tiap-tiap kawasan sehingga nanti mereka akan bekerja untuk korporasi pengembangan kawasan. Korporasi ini juga yang sedang kita bentuk dari saat ini," terang Iftitah.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor ITB Tatacipta Dirgantara mengatakan, r)akan mendukung rencana Kementrans.
"Kita punya berbagai program yang sejalan, baik dari sisi teknologi maupun yang beasiswa. Kami punya bukan hanya program dalam negeri, program double degree ini bisa digabung sebagian di dalam negeri, sebagian di luar negeri," ucap Tatacipta.
Editor : Wahab Firmansyah