get app
inews
Aa Text
Read Next : 40 Balita di Bantargebang Bekasi Terima Manfaat Program Perbaikan Gizi

Kebiasaan Mengonsumi Makanan Manis Berisiko Memicu Obesitas untuk Anak

Selasa, 09 September 2025 | 11:54 WIB
header img
Sejumlah ibu serta anak-anaknya di Desa Bayan, Lombok Utara. Foto/Istimewa

BEKASI,iNewsBekasi.id- Di tengah keindahan Desa Bayan, Lombok Utara, terdapat kisah yang jarang terdengar, tentang bagaimana sebuah produk yang akrab di Indonesia, masih disalahpahami sebagai susu oleh sebagian masyarakat. 

Bagi banyak orang tua di desa ini, kental manis kerap menjadi pilihan utama untuk anak-anak mereka. Sayangnya, di balik rasanya yang manis, tersimpan bahaya kesehatan yang tak main-main.

Bidan Herlin, seorang bidan desa yang sudah belasan tahun mendampingi masyarakat Bayan, menyebutkan bahwa kebiasaan ini berakar dari kurangnya edukasi. 

“Masyarakat tidak tahu, mereka berikan karena anak suka. Kental manis dianggap praktis, terjangkau, dan disukai anak,” katanya, Senin (8/9/2025).

Banyak orang tua percaya, selama anak mau minum, itu sudah cukup baik. Pola pikir ini diperkuat oleh iklan-iklan di televisi yang selama bertahun-tahun menggambarkan kental manis sebagai pengganti susu.

Padahal, sejak 2018, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menegaskan bahwa kental manis bukanlah produk susu, melainkan gula dengan sedikit tambahan susu.

Herlin mengungkapkan, ia kerap menjumpai anak-anak yang lebih senang mengonsumsi minuman manis daripada makan makanan utama. “Ada yang sudah tidak mau makan nasi karena terbiasa diberi minuman manis lebih dulu,” jelasnya. 

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini berisiko memicu obesitas, gigi berlubang, hingga kecanduan gula yang sulit diatasi ketika anak beranjak dewasa. Yang lebih berbahaya, orang tua tidak menyadari potensi dampak ini karena menganggap kental manis setara dengan susu sapi.

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut