get app
inews
Aa Read Next : PLN UP3 Bekasi Jaga Keandalan Listrik saat Presiden Jokowi Kunjungan ke Kota Patriot

Larang Ekspor Minyak Sawit, Presiden Jokowi Buat Konsumen Dunia Kelabakan

Selasa, 26 April 2022 | 09:12 WIB
header img
Presiden Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA, iNews.id - Seperti yang diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor minyak sawit sampai batas yang tak ditentukan. Hal itu pun berbuntut panjang dengan konsumen dunia.

Eksporter tidak memiliki pilihan selain membayar mahal untuk mendapatkan pasokan komoditas tersebut. Padahal pasokan minyak sawit di dunia berkurang akibat cuaca buruk dan invasi Rusia ke Ukraina. Dua negara tersebut merupakan importer minyak matahari.

Pengamat Industri memprediksi langkah Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar dunia melarang ekspor akan mengangkat harga semua minyak nabati utama, termasuk minyak sawit, minyak kedelai, minyak bunga matahari dan minyak canola.

Hal tersebut akan memberikan tekanan ekstra pada konsumen yang sensitif terhadap biaya di Asia dan Afrika yang terkena dampak harga bahan bakar dan makanan yang lebih tinggi.

"Keputusan Indonesia tidak hanya memengaruhi ketersediaan minyak sawit, tetapi juga minyak nabati di seluruh dunia," Ketua Konsultan Komoditas LMC International, James Fry, dikutip dari VOA Indonesia.

Minyak kelapa sawit yang digunakan dalam banyak hal, mulai dari kue dan lemak penggorengan hingga kosmetik dan produk pembersih - menyumbang hampir 60% dari pengiriman minyak nabati global. Indonesia menyumbang sekitar sepertiga dari semua ekspor minyak nabati.

Pemerintah mengumumkan larangan ekspor komoditas tersebut pada 22 April dan langkah itu akan berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut, sebagai langkah untuk mengatasi kenaikan harga minyak goreng domestik.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Berita iNews Bekasi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut