get app
inews
Aa Read Next : Jokowi Teken Perpres Hapus Kelas 1, 2, dan 3 BPJS

Larang Ekspor Minyak Sawit, Presiden Jokowi Buat Konsumen Dunia Kelabakan

Selasa, 26 April 2022 | 09:12 WIB
header img
Presiden Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng. (Foto: Okezone.com)

"Ini terjadi ketika tonase ekspor semua minyak utama lainnya berada di bawah tekanan: minyak kedelai karena kekeringan di Amerika Selatan; minyak kanola karena gagal panen di Kanada; dan minyak bunga matahari karena perang Rusia di Ukraina," kata Fry.

Harga minyak nabati pun telah meningkat lebih dari 50% dalam enam bulan terakhir karena faktor dari kekurangan tenaga kerja di Malaysia hingga kekeringan di Argentina dan Kanada, masing-masing pengekspor minyak kedelai dan minyak kanola terbesar membatasi pasokan.

Pembeli berharap panen bunga matahari dari eksporter utama Ukraina akan mengurangi kesulitan pasokan, tetapi suplai dari Kyiv telah berhenti karena invasi Moskow.

"Hal ini telah mendorong importir untuk mengandalkan minyak kelapa sawit untuk dapat menutup kesenjangan pasokan sampai larangan mengejutkan Indonesia memberikan "kejutan ganda" kepada pembeli, kata Presiden Badan Perdagangan Solvent Extractors Association of India (SEA), Atul Chaturvedi.

Sementara itu, importer seperti India, Bangladesh dan Pakistan akan mencoba meningkatkan pembelian minyak sawit dari Malaysia. Namun produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia itu tidak dapat mengisi celah yang selama merupakan bagian Indonesia, kata Chaturvedi.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut